Minggu, 04 Juni 2017

Kisah Menyentuh Hafiz Cilik Tak Mampu Berjalan Bertemu Tukang Parkir Bisu

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Alana (7) adalah penghapan cilik Alquran asal Kabupaten Banjarnegera, Jawa Tengah. Saat akan mencari pesantren untuk melanjutkan hafalan Alquran, Alana didampingi ibunya, Darsiah (47), melihat aktivitas juru parkir.

Alana tertegun memandang juru parkir yang tengah mengatur kendaraan di Pasar Purwanegara, Banjarnegara. Ia hanya memberikan aba-aba kepada pengendara dengan gerakan atau isyarat. Juru parkir itu tidak bisa bicara alias bisu.

Alana berada di gendongan Darsiah (47) yang setia mendampinginya. Kaki bocah ini menderita kelainan sejak lahir sehingga membuatnya susah berjalan.

Sambil memandangi juru parkir di hadapannya, Alana melontarkan kalimat syukur kepada ibunya.
Bocah belia itu bersyukur karena dikaruniai mulut dan lidah normal.

Berkat karunia itu Alana bisa melafalkan Alquran dengan lancar bahkan menghafalkannya. Kata-kata Alana membuat Darsiah terenyuh. Ia menciumi Alana dan mendekapnya lebih erat.

Darsiah tinggal di Desa Merden, Purwanegara, Banjarnegara, Jateng. Ia tak memasukkan Alana ke yayasan hafiz Quran atau pesantren karena terbatas biaya. Tiap hari dia diajari sang bunda untuk menghafal Alquran.

Bakda salat Subuh adalah waktu wajib bagi Alana menghafal Alquran hingga menjelang berangkat ke sekolah ke taman kanak-kanak.

Tak dinyana di luar keterbatasan fisiknya, daya ingat Alana luar biasa. Ia mampu menghafal ayat-ayat Alquran dengan mudah.

"Awal-awal Alana mampu menghafal tiga ayat perhari. Semakin ke sini ia mampu menghafal 10 ayat perhari," sambung Darsiah.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search