Laporan wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Tak ada orang yang bisa menebak jalan hidup.
Kadang-kadang, seseorang bisa saja hidup dari hal yang pernah ia benci karena alasan apa pun, termasuk lantaran ketidaktahuan.
Seperti itulah kisah Senior Manager Keamanan PT KAI Bandung Daop 2 Bandung, Bayu.
Siapa menyangka, ia begitu benci dengan semua yang berkaitan dengan kereta api.
Ia termasuk orang yang pernah melempari "ular besi" itu.
Bayu pernah tinggal di bantaran rel kereta api saat masih kecil di Tulung Agung, Jawa Timur.
"Saya dulu pernah melempar kereta api, niatnya hanya main-main," ujar Bayu saat ditemui Tribun Jabar di Stasiun Kereta Api Bandung, Kamis (15/6/2017).
Kala itu, ia sama sekali tidak tahu kerawanan atau dampak aksi melempar batu ke arah kereta api.
"Saat itu orang tua, tokoh masyarakat, dan tokoh agama tidak memberi tahu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar