Minggu, 13 Agustus 2017

Ini Kisah 3 Perempuan Suriah yang Menikah dengan Anggota ISIS

RAQQA, NETRALNEWS.COM - Di sebuah ruangan yang terisolasi di Kamp Ain Issa, 50 kilometer utara Raqqa,  tiga perempuan Suriah duduk dalam balutan pakaian hitam. 

Di samping mereka duduk anak-anak berusia tiga tahun atau di bawahnya dan tak satu pun dari mereka memiliki akte kelahiran resmi.

Mereka menikah dengan WNA anggota ISIS dan tidak tahu bahwa akan seperti ini keluarga mereka.

Souad, berusia tiga puluhan berkata, "Saya bermimpi menjadi guru bahasa Inggris, mengajar anak-anak, menerjemahkan cerita dan novel internasional." 

Souad kemudian menyalakan sebatang rokok dan melanjutkan cerita bahwa dirinya  mulai merokok sepuluh tahun yang lalu, dan kini dirinya tidak pernah berhenti merokok bahkan ketika dia tinggal di Raqqa di mana anggota ISIS melarang merokok dan dihukum karenanya.

"Saya bertemu dengan suami saya yang berasal dari Maroko saat saya sedang menyusuri salah satu jalan di Raqqa. Dia melamar dan kami menikah di musim panas 2015," lanjut Souad.

Berbeda dengan cerita Nour (22) yang pindah dan tinggal bersama keluarganya di Raqqa pada tahun 2007. Di sanalah dia bertemu dengan suaminya dari Malaysia dan menikah. 

"Awalnya saya menolak namun kemudian saya terima karena dia orang yang religius," katanya sebagaimana dilansir dari situs berita aawsat.com.

Sebaliknya, Khansae mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan.

"Seorang anggota ISIS dari Tunisia melamar dan ayah saya menerima seolah-olah dia adalah pangeran yang menawan. Ibu saya ada di pihak saya tapi tidak mampu melakukan apapun," katanya.

Ketiga perempuan ini memiliki harapan buruk, karena mereka memandang masa depan mereka yang samar-samar dan masa depan anak-anak mereka yang bahkan lebih kompleks dari pada mereka.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search