Erabaru.net. Gito, bayi orangutan berusia 5 bulan ditemukan dalam keadaan berjongkok di dalam sebuah kotak kardus yang direndam air kencing pada Oktober 2015 lalu di Simpang Hulu, Kalimantan Barat.
Kondisinya hampir meninggal dan kaku, seperti mumi, tanpa disinari cahaya matahari.
Kenyataannya, ketika tim penyelamat menemukannya, mereka mengira orangutan kecil itu memang benar-benar telah meninggal.
Kejadian ini memvonis bahwa "salah satu tindakan kekejaman hewan yang paling mengejutkan" yang pernah mereka temui.
Diketahui, induk orangutan ini telah tewas dibunuh oleh seorang pemburu hewan, dan Gito, yang telah menjadi orangutan yatim piatu dipelihara oleh seorang kepala desa di Kalimantan Barat.
Satu-satunya makanan yang ia berikan adalah susu kental.
"Dia terbaring seperti mayat dengan lengan terlipat di dadanya. Apalagi, rambutnya rontok dan kulitnya mengelupas, membuatnya terlihat mirip seperti mumi di peti mati kardusnya," kata seorang pekerja Pusat Pertolongan Hewan Internasional (IAR).
"Tim kami telah melihat peningkatan jumlah orangutan yang dipelihara sebagai hewan peliharaan secara signifikan, beberapa di antaranya baru saja diambil dari habitat alam liar," kata Kepala IAR, Alan Knight.
Tim penyelamat membawanya dengan lembut menggunakan sepeda motor mereka, dan mereka harus melewati perjalanan selama sembilan jam yang sulit, untuk mendapatkan pertolongan.
Gito beruntung bisa bertahan dalam perjalanan. Staf di sana mendiagnosis dirinya menderita kudis sarcoptic, dan dia dalam kondisi lemah sehingga harus dibantuk untuk duduk tegak.
Dia segera diberi pengobatan untuk menormalkan kembali kondisinya, dengan mengoleskan dan memijatkan minyak kelapa ke kulitnya yang meradang.
Beruntung, Gito berada di tangan orang baik, dan mudah-mudahan ia bisa sembuh total, meski ia harus melewati jalanan yang sulit di depannya.
Terimakasih untuk kerja keras IAR atas semua usaha untuk menyelamatkan nyawa orangutan, yang termasuk dalam hewan punah yang harus dilindungi.
Inilah video penyelamatan Gito yang sangat menyentuh hati :
[embedded content]
(intan/asr)
Sumber : International Animal Rescue (IAR)/NTD.TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar