Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri Gunung Sari, Dumoga Timur sangat prihatin dengan kondisi sekolah bak gubuk itu.
Para siswa bahkan tak sekolah tiap hari.
Para wali murid tak mengharapkan yang muluk-muluk dari pemerintah. Sudah bisa sekolah tiap hari saja dengan bangunan yang lebih layak, itu sudah lebih dari cukup.
Para orangtua menyadari, kondisi mereka yang tinggal di desa terpencil tak memungkinkan untuk mendapat fasilitas yang mumpuni dari pemerintah.
Anak-anak sudah bisa baca tulis saja, itu sudah pencapaian yang luar biasa.
Ke Desa Kanaan 42, di mana sekolah ini berdiri memang tak mudah. Harus melewati sungai dari Desa Toruakat. Belum ada jembatan. Mau tak mau warga harus menerjang sungai, atau naik rakit.
Jika banjir besar, air sungai tinggi dan alirannya deras.
Siapapun tak berani lewat, karena membahayakan. Itu pula yang dilakukan dua guru SD N Gunung Sari. Jika hujan deras dan banjir, mereka tak datang.
Mau tidak mau anak-anak tak sekolah. Orangtua pun resah, jika melihat anak-anak mereka tak sekolah. Kondisi yang sudah berlangsung puluhan tahun lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar