Senin, 11 September 2017

Kisah Pelarian Pelaku Pembunuhan Sadis di Air Itam, Bertahan Hidup di Pondok Kebun

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sedikitnya 11 polisi mengepung sebuah bangunan kosong di depan tempat ibadah di Jalan SMP Negeri 10, Air Itam, Pangkalpinang, Sabtu (9/9) dini hari.

Sambil mengendap rombongan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP M Saleh ini mengintai empat pemuda yang tengah bersantai usai menenggak minuman beralkohol di tempat tersebut.

Mereka kemudian menyergap empat pemuda yang ternyata adalah terduga pembunuhan yang terjadi tiga tahun lalu.

Di hari yang sama, rombongan polisi yang merupakan gabungan unit 3C Satuan Rekrim dan Intelkam Polres Pangkalpinang serta Polsek itu juga mengamankan tiga orang lainnya. Dua orang ditangkap masih kawasan Air Itam, sedangkan seorang lainnya di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Mereka yang ditangkap di bangunan kosong di Jalan SMPN 10 Pangkalpinang adalah Hamdan (22), Reno (20), Rio (23) dan Aldi (17). Sebelumnya, polisi lebih dulu menangkap Indra Setiawan (24) di depan hotel dekat persimpangan Air Itam, Pangkalpinang.

Apiansyah (18), terduga pelaku lainnya, ditangkap saat tidur di rumahnya di Gang Setan, Air Itam. Terakhir, polisi membekuk Raka (22) yang merupakan warga Desa Padang Baru Pangkalan Baru, Bangka Tengah di wilayah persawahan di Desa Balun Ijuk.

"Para terduga pelaku ini kita tangkap setelah ada informasi kalau mereka terlihat lagi setelah melarikan diri. Informasi awal itu kita kembangkan lalu kita lakukan penindakan," kata Saleh mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Noveriko A Siregar, Minggu (10/9).

Tujuh terduga pelaku itu diduga terlibat pembunuhan Canggi (18), warga asal Lampung pada Minggu, 2 November 2014 silam. Kala itu Canggi ditemukan bersimbah darah di bawah rumpun pohon bambu di tepi Jalan Raya Depati Hamzah, Air Itam, Pangkalpinang. Pada tubuh Canggi didapati luka yang diduga bekas bacokan sepanjang 20 sentimeter dan luka terbuka sekitar dua sentimeter pada bagian kanan kepala hingga ke telinga korban.

Kepolisian juga menemukan cecerah darah sepanjang 300 meter dari lokasi tewasnya korban. Ada juga satu batang kayu, sandal jepit yang terpisah serta bungkusan yang diduga narkoba jenis sabu yang tergeletak di selokan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap tujuh terduga pelaku, Saleh menyebut Indra Setiawan diduga pelaku utama pembunuhan Canggi. "Dia (Indra) ini yang menusuk korban pada bagian perut, sementara rekan-rekan lainnya masih kita dalami perannya masing-masing saat kejadian," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search