Rabu, 18 Oktober 2017

Harvey Weinstein dan Kisah Horor Hollywood

TEMPO.CO, Los Angeles – Pelecehan seksual yang dilakukan oleh Harvey Weinstein membuka suara dari para korbannya. Ternyata, banyak dari mereka pekerja seni Hollywood yang menyatakan deretan kisah menakutkan di Hollywood dan Weinstein.

baca juga: Clinton Foundation Tak Akan Kembalikan Donasi Harvey Weinstein

"Hollywood dibangun semata-mata hanya untuk mengejar Oscar dan Emmy. Harvey Weinstein telah berkali-kali membuktikan bahwa dia bisa mendapatkan Oscar yang akan menaikkan karir para artisnya. Ini adalah perbedaan antara berada dalam film 'Saved by the Bell' atau mendapatkan USD 15 juta untuk peran selanjutnya."

Pengalaman dari beberapa artis, bekerja di Hollywood terasa sedikit menakutan. "Tidak seperti profesi lain, tidak ada yang datang dengan resume. Ini tentang penampilan Anda dan siapa yang mengirim Anda," kata seorang eksekutif hiburan terkemuka.

Ada banyak kekecewaan terhadap Weinstein di Hollywood, tidak hanya karena cerita-cerita yang merendahkan wanita, tapi cara dia mempermalukan orang yang bekerja dengannya. Dilansir dari beberapa sumber, bahkan Weinstein memarahi seorang gadis berusia 15 tahun saat pemutaran film karena orang tuanya mendukung kandidat politik yang dia lawan.

Nytimes sempat mewawancarai Tim Robbins yang memiliki urusan bisnis tidak menyenangkan dengan Weinstein. "Bukan hanya di bisnis pertunjukan, semua urusan bisnis. Ini tentang pria yang menggunakan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan dari para wanita. Ini kotor dan tidak bisa diterima," ujar Tim.

Perempuan di Hollywood banyak mengeluarkan pendapat di media sosial, ditambah kemarahan publik kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump banyak hinggap  ke Oval Office Amerika  daripada ke Hillary Clinton. Hal ini mendorong kekuatan di tengah hujan deras di Weinstein.

"Saya harap ini pembersihan. Ada orang yang memang harus kita hilangkan dalam bisnis kita. Semua orang mengenal mereka." kata seorang wanita papan atas Hollywood.

JENNY WIRAHADI |NYTIMES

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search