Senin, 02 Oktober 2017

Kisah Hainul Mengais Rejeki di Air Keruh

JAKARTA – Warna airnya hitam pekat. Bila angin bertiup kencang aroma tak sedap langsung menusuk hidung.Namun air yang bercampur lumpur itu adalah sumber rejeki bagi Hiul (55). Setiap hari warga Cikunir Bekasi yang saban hari mencari cacing di Banjir Kanal Timur (BKT).

"Airnya sih bau, seperti (bau) got gitu agak sangit bagaimana gitu ya. Kalau (warna airnya) normal enggak bau," kata Hainul seperti dilansir Merdeka.com

Meski air di BKT berwarna hitam, tak membuat Hinul berhenti mengais rezeki. Dia tetap saja turun ke BKT untuk mencari cacing.Nantinya cacing tersebut akan dibawanya ke peternak ikan untuk ditukarkan menjadi lembaran rupiah.

"Buat dijual lagi nanti cacingnya ke peternak ikan buat umpan," kata Hinul.

Meski kadar PH air di BKT dikabarkan lebih dari 7, Hinul tak mempedulikannya. Hainul mengaku kulit hanya akan bau amis bila tak cepat-cepat dibilas air bersih. Sejak mencari cacing di tahun 2010 Hainul hanya bisa berharap supaya pihak terkait mencari penyebab menghitamnya air di BKT.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search