Jumat, 20 Oktober 2017

KISAH MISTERI: Cerita Mistis Noni Belanda Penghuni Lawang Sewu

SEMARANG - Lawang Sewu menjadi bangunan ikonik di Kota Semarang Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di tengah kota dan bersebelahan dengan Tugu Muda, menjadikan Lawang Sewut tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Bangunan ini dikenal karena memiliki banyak pintu sehingga disebut lawang sewu atau dalam Bahasa Indonesia berarti pintu seribu. Sebenarnya bukan sekadar pintu, tetapi juga banyak jendela berukuran besar sehingga terlihat seperti pintu.

Gedung tua ini juga menjadi saksi bisu pertempuran lima hari di Semarang antara Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) melawan tentara Jepang. Pertempuran terjadi karena pemuda AMKA ingin mengambil alih kereta api.

Pembangunan gedung ini memakan waktu cukup lama, sejak 1904 hingga 1907. Pada awalnya, gedung ini digunakan sebagai kantor Perusahaan Kereta Api milik Belanda. Lawang Sewu tak lepas dari sentuhan tangan dingin dua arsitek asal Belanda yakni Prof. Jacob F. Klinkhamer dan Bj. Queendag.

Meski berada di tengah kota, gedung bertingkat tiga tersebut tak lepas dari cerita mistis. Bahkan sebagian masyarakat menganggap Lawang Sewu sebagai istana lelembut di Kota Semarang. Apalagi, sampai sekarang masih kerap terjadi penampakan-penampakan makluk halus.

Bahkan, lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai wisata mistis. Saat gedung itu terbengkalai beberapa tahun lalu, setiap malam warga sekitar siap menjadi pemandu bagi setiap orang yang ingin menyaksikan hantu.

Sebelumnya

1 / 5

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search