Kamis, 12 Oktober 2017

VIRAL! Kisah 2 Mahasiswa Berjalan dengan Sepatu Roda Sejauh 567 Km

DUA mahasiswa asal China berjalan sepanjang 567 km untuk menghindari kemacetan selama liburan pekan emas. Kisah keduanya bikin heboh dan viral di situs Sina Weibo.

Aksi itu dilakukan dengan menggunakan sepatu roda. Melansir Beijing Youth Daily, dua mahasiswa itu berangkat dari Jining College di Provinsi Shandong pada 1 Oktober dan menghabiskan waktu selama lima hari dengan sepatu roda. Mereka menyusuri jalan besar menuju Beijing.

Mereka memang berencana menghabiskan liburan musim gugur di Ibu Kota China itu. Liburan pekan emas merupakan kesempatan bagi jutaan warga China bepergian ke kampung halaman dan kampung mereka untuk bersilaturahmi dengan anggota keluarga.

Mereka biasanya memilih menggunakan mobil, kereta, atau pesawat. Itu menyebabkan jalanan di China menjadi macet parah. Kedua mahasiswa yang tak disebutkan namanya itu membawa pakaian dan makanan serta air selama perjalanan.

(Baca juga: VIRAL! Oalah... Ada Pelajar dan Warga Terciduk Naik Motor Pakai Pelat Thailand)

Mereka memilih makan dan tidur di tempat yang mereka lintasi. Harian China Daily melaporkan, kedua mahasiswa itu membawa pakaian selama petualangan tersebut. "Keluarga kami sangat peduli dengan masalah keselamatan kami," ungkap salah satu mahasiswa kepada Beijing Youth Daily .

"Sebelum pergi, kami juga mencari nasihat dari para profesional lokasi mana saja yang tidak boleh kami lalui dan bagaimana kami tetap aman di jalanan," ungkapnya. Jining College mengumumkan kedatangan kedua mahasiswa dengan mengunggah foto mereka di situs microblog Sina Weibo.

Namun, banyak media China tidak menyarankan orang untuk meniru gaya mereka. Polisi lalu lintas Beijing mengungkapkan, kedua mahasiswa itu juga melanggar peraturan lalu lintas. Namun demikian, kedua mahasiswa itu tidak menyesal dengan perjalanan menggunakan sepatu roda.

"Perjalanan itu sangat menarik dan penuh makna. Kami mendapatkan banyak keuntungan dan mampu mewujudkan mimpi," ungkap kedua mahasiswa itu, dilansir BBC .

BERITA TERKAIT +

(qlh)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search