Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Bripda Rosdilah (20), merupakan salah satu Polisi Wanita (Polwan) dari tiga Polwan yang lahir di Kecamatan Herlang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dimata Bripda Rosdilah, polwan adalah sosok wanita yang berwibawa, cantik, dan berkarakter. Itulah yang menjadi penyemangat Bripda Rosdiah untuk menjadi polwan.
Namun, perjuangan Alumni SMA Negeri 6 Bulukumba ini menjadi seorang pengayom masyarakat, tidaklah selembut suaranya ketika bertutur.
Penolakan dari orangtua menjadi halangan terberat oleh perempuan yang memiliki tinggi 162 sentimeter ini. Setelah tamat bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), orangtua Bripda Rosdilah lebih memilih untuk menikahkan anak perempuannya tersebut dibanding melanjutkan cita-cita menjadi seorang polwan.
Baca: Bikin Bangga! Ini 6 Orang Hebat Indonesia Pernah Jadi Google Doodle, Ini Kelebihannya
Baca: Keren, Pemuda Asal Sempang Pinrang Ini Telah Ciptakan Ratusan Puisi
"Dulu saya dilarang orangtua untuk jadi Polwan, namanya juga pemikiran orang dikampung ya. Setelah sekolah perempuan itu lebih baik menikah saja," tutur Bripda Rosdilah.
Atas penolakan itu, ia pun sempat berpikir untuk merobek ijazahnya. "Hampir saya robek ijazahku. Saya pikir, apa gunanya ini ijazah kalau pas tamat langsung menikah," tuturnya.
Bahkan karena cita-cita sang anak, orangtua Bripda Rosdilah sempat mengalami pertengkaran hebat. Ayah Rosdilah yang memilih untuk menikahkan sang anak, bertolak belakang dengan sang Ibu yang ingin melihat anaknya menggapai apa yang diimpikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar