Rabu, 22 November 2017

Kisah Pilu, Gadis Cantik Dipaksa Berhubungan Intim 30 Kali Sehari Selama 4 Tahun

MEXICO, NETRALNEWS.COM - Salah satu tindakan kriminal yang paling sering terjadi di seluruh dunia adalah tindakan pemerkosaan atau berhubungan intim atau berhubungan badan secara paksa. Sepertinya nafsu seksual benar-benar sulit untuk dikendalikan, namun apa pun penyebabnya pemerkosaan bukanlah sebuah tindakan yang patut dibenarkan, apalagi jika pemerkosaan sampai menyebabkan korban kehilangan nyawa.

Di dunia internasional kasus pemerkosaan pun menjadi kasus yang menuntut perhatian serius, pasalnya dari beberapa kasus aksi pemerkosaan dilakukan pelaku tidak hanya sekedar untuk melampiaskan nafsu bejatnya. Tapi aksinya juga ia lakukan dengan sangat sadis dan mengerikan. 

Aksi pemerkosaan yang sangat sadis, jika ditelusuri, dapat dikatakan ada dan terjadi sepanjang zaman, dan boleh dikatakan di semua negara di dunia pernah terjadi kasus-kasus pemerkosaan yang dapat dikatakan  sangat sadis.

Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan pada tahun 2016, Indonesia misalnya, memiliki jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan yang cukup tinggi, yaitu 2.399 kasus perkosaan. 

Fakta ini tidak hanya membuat kita sedih, tapi juga khawatir. Negara masih punya pekerjaan rumah yang besar untuk meningkatkan penegakan hukum dan upaya melindungi warga negaranya untuk mencegah kasus-kasus yang serupa terjadi lagi.

Dalam berbagai catatan disebutkan di Indonesia terjadi beberapa kali kisah pemerkosaan yang sangat sadis itu, misalnya di Sorong-Papua Barat, Bengkulu-Sumatera, Manado-Sulawesi, dan lain-lain. 

Di Sorong, tahun 2017, misalnya, pernah terjadi peristiwa yang sangat mengenaskan terhadap seorang anak berusia 4 tahun, yang kemudian dilaporkan meninggal karena dugaan perkosaan oleh tiga pemuda. Tubuhnya ditemukan di dalam lumpur dalam keadaan meninggal. 

Keluarga korban bersama warga pun sempat mengamuk, lalu membakar tiga rumah milik pelaku. Sampai akhirnya polisi meningkatkan keamanan, sementara tiga pemuda yang menjadi pelakunya diperiksa. Visum rumah sakit memastikan bahwa anak di bawah umur ini mengalami perkosaan.

Bengkulu,  Sumatera,  tahun 2016, Sumatera, terjadi juga sebuah kasus pemerkosaan yang sangat sadis, terhadap seorang gadis cilik berusia 14 tahun bernama Yuyun. Ketika itu, Yuyun sedang membawa alas meja dan bendera merha putih untuk dicuci buat upacara bendera hari Seninnya. 

Dalam perjalanan pulangnya, Yuyun bertemu dengan 14 laki-laki yang mana 2 di antaranya ada kakak kelas Yuyun. Empat belas laki-laki yang menjadi pelaku perkosaan Yuyun itu, langsung mencegat Yuyun, memukuli, dan memerkosa Yuyun. Menurut visum rumah sakit, Yuyun meninggal saat perkosaan berlangsung.

Manado, Sulawesi Utara, tragedi menimpa gadis berusia 19 tahun dengan inisial SC, mengalami perkosaan oleh 19 laki-laki. Kasus yang bikin hati miris ini terjadi ketika korban diajak jalan oleh kedua temannya. Ketika sudah sampai di Desa Bongalitang, korban dicekoki miras dan narkoba sampai tidak sadarkan diri. 

Korban lalu dibawa ke Gorontalo, sebelum kemudian ditinggal di sebuah hotel dan diperkosa. Korban pun akhirnya ditemukan dalam keadaan trauma yang sangat berat, hingga mengalami gangguan jiwa yang membuatnya hilang ingatan.

Selain kisah sedih dan teramat pilu dari kasus-kasus pemerkosaan di atas, ada kasus sadis lain yang hendak dikemukakan di sini adalah kisah sedih harus dialami seorang wanita cantik di Mexico, yang harus merasakan luka secara fisik dan mental selama 4 tahun lamanya. 

Dia menjadi korban perdagangan manusia sejak umurnya menginjak 12 tahun, Karla Jacinto.  Awalnya dia menunggu temannya di stasiun kereta Mexico City. Kemudian dia yang terlihat sendiri langsung diculik oleh beberapa orang yang tak dikenal. 

Awalnya dia mendapatkan hadiah cokelat, pakaian dan lain-lain untuk menyenangkan hatinya. Namun, beberapa hari kemudian dia justru dipaksa untuk melayani Nafsu lelaki setidaknya 30 pria perhari.

Tidak hanya itu saja, terkadang para pria tersebut melakukan penyiksaan seperti pemukulan, penamparan bahkan terkadang dirinya diikat menggunakan rantai dan tubuhnya disirami cairan lilin yang dibakar. 

"Pria itu mulai menyetirku ketika aku dipaksa berhubungan dengannya, baik itu posisi, bagaimana aku harus bersikap, dan lamanya aku harus melayani mereka, bagaimana aku harus bicara kepada mereka," ungkapnya seperti dikutip dari The Sun.

Selama 4 tahun dia terus menerus harus melayani pria hidung belang dimulai dari jam 10 pagi sampai tengah malam. Setidaknya ada 30 pria perhari yang harus dilayani olehnya dengan gaya biasa maupun terkadang melalui lubang yang tidak seharusnya. Bisa dibilang gadis tersebut adalah budak seks untuk para pelanggan gerombolan yang menculiknya.

Jika dikalikan perhari 30 pria maka gadis bernama asli Karla Jacinto(23) maka dirinya telah melayani pria haus nafsu selama 43.000 kali. Sangat mengerikan dan sungguh biadab pelakunya.

Apakah masih ada Karla Jacinto yang lain dalam sejarah dunia? Sulit untuk menjawabnya. Tapi, jangan-jangan ada di negeri ini. Yang jelas, negara-negara di dunia  harus benar-benar mampu memberi perlindungan terhadap kaum perempuan di dunia, karena mereka tidak lain adalah ibu, saudari, istri dan anak-anak perempuan kita. 

Sumber, mrseru.com, dan cewekbanget.grid

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search