Rabu, 01 November 2017

Kisah Robin Hood Terinspirasi Sosok Pahlawan Rakyat Maling Gentiri

MENULIS : Ratusan peserta mengikuti Lomba Menulis Sastra dalam rangka Bulan Bahasa bertempat di Halaman Balai Kota Kediri (duta.co/Humas Protokol)

KEDIRI| duta.co -Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri menghadiri acara Bedah Buku Maling Gentiri karya Achmad Zainal Facris, S.Pd. Bagian Launching Komunitas Literasi dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa Tahun 2017 bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (1/11).

Melihat isi cerita kisah rakyat dari Kota Kediri ini, keberadaan Maling Gentiri tak ubahnya sosok Robin Hood atau justru sebaliknya menjadi inspirasi kisah telah dilayarlebarkan.

Selain acara bedah buku, digelar Lomba Menulis Sastra yang diikuti sebanyak 221 pelajar SMP/Mts dan SMA/MA se-Kota Kediri. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kearsipan Perpustakaan, Dewi Sartika, Penulis Buku Achmad Zainal Facris dan para peserta dari sejumlah siswa SD, SMP dan SMA sederajat.

Mengutip isi buku, dikisahkan Maling Gentiri merupakan Ksatria Kediri, pejuang dan pembela rakyat tidak mampu, dan buku ini sudah diterbitkan pada Tahun 2016.

"Buku Maling Gentiri ini adalah Robin Hood dari Kediri yang konon sakti mandra guna suka menolong rakyat jelata. Cerita dibalik nama – nama daerah yang ada di Kota Kediri seperti Mojoroto, dan lain-lain di kemas dalam bentuk komik dan mengandung tauladan," jelas Wali Kota Kediri dalam sambutannya.

Ditambahkan Mas Abu, bahwa membaca buku dapat menambah wawasan. Begitu pula ketika membaca cerita rakyat, mengandung nilai – nilai moral, yang mengajarkan nilai – nilai kehidupan.

"Membaca buku dapat membuat kita open minded terhadap perkembangan dan ide – ide baru. Selain itu sudah menjadi tugas kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat untuk melestarikan kisah cerita rakyat yang ada di masyarakat. Salah satunya dalam bentuk karya cetak seperti buku yang pada hari ini kita diskusikan," ujarnya.

Lebih lanjut Wali Kota Kediri ini menyampaikan kepada siswa – siswi merupakan milenial, diharapkan untuk senang menulis, berkomunikasi secara tertulis daripada secara lisan.

"Karena dengan menulis, nantinya juga akan terbiasa membaca. Menulis, menuntut seseorang untuk mencari banyak referensi, melakukan riset meski dalam skala kecil. Sehingga tulisan tersebut lebih berbobot dan nantinya akan menjadi kebiasaan yang positif. Saya berharap, terus budayakan gemar membaca dan menulis," terang Wali Kota Kediri.

Wali Kota Kediri juga menyampaikan bahwa di Kota Kediri juga ada Perpustakaan Daerah yang saat ini semakin maju dengan ditambah adanya fasilitas E-Pusda yaitu aplikasi yang dapat digunakan untuk membaca buku yang ada di Perpustakaan Daerah tersebut juga sudah tersedia di playstore.

Perlu diketahui, Lomba Menulis Sastra ini dibagi menjadi dua macam yaitu puisi dan cerpen dengan Tema "Karakter" yang dibagi beberapa sub tema Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Pemilihan tema tersebut dipilih karena saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menggalakkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). (nng)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search