Metrotvnews.com, Jakarta: Romansa Sebastian (Ryan Gosling) dan Mia (Emma Stone) menjadi salah satu yang paling populer, yang berhasil dihadirkan Hollywood dalam satu dekade terakhir. Keduanya bukan saja menghadirkan drama hubungan asmara yang manis, tetapi juga memasukkan unsur-unsur yang kerap disebut warganet sebagai "relationship-goals."
Sebastian, seorang yang sangat kaku, idealis, keras kepala dan gila musik jazz seperti menemukan isi dari celah di hatinya kala bertemu dengan Mia, perempuan yang selalu gagal audisi dan terobsesi menjadi bintang film. Hubungan keduanya lantas berlanjut menjadi ekosistem sistem support, yang mana mana Mia selalu ada untuk meneguhkan keyakinan Sebastian akan mimpi-mimpinya, juga sebaliknya.
Kisah Sebastian dan Mia dalam film La La Land kembali diangkat, tepatnya di Jakarta, pada 4 & 5 November 2015, melalui La La Land in Concertwith Live Orchestra yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Film ini sebenarnya sudah dirilis tahun lalu, namun kali ini hadir dengan konsep yang beda.
La La Land in Concert with Live Orchestra memberikan pengalaman menonton film La La Land dengan iringan orkestra langsung. Adalah Eric Oschner, konduktor yang secara resmi didaulat oleh pihak La La Land untuk memimpin orkestra di setiap negara yang "menanggap" pentas ini. Sementara pemain musiknya, melibatkan para musisi orkestra dari tiap negara. Di Indonesia, Singgih Sanjaya Orchestra dipercaya memainkan musik di sepanjang pementasan. Sebanyak 100 musisi tampil dalam dua hari pertunjukkan.
"Kami pilih Singgih Sanjaya karena pernah kerja sama dengan kami. Singgih Sanjaya yang kemarin bermain juga untuk Sarah Brightman di Prambanan Jazz. Kemarin kami juga kirimkan tautan video permainan mereka kepada pihak La La Land," ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communications, selaku promotor La La Land in Concert with Live Orchestra, satu hari sebelum pertunjukkan digelar.
Kisah Sebastian dan Mia dalam film La La Land kembali diangkat lewat pertunjukkan orkestra (Dok. Rajawali Indonesia)
Ini adalah konsep baru di dunia pertunjukkan Indonesia. Pengalaman melihat film drama-musikal dengan iringan orkestra adalah hal yang begitu menyenangkan. Melihat para pemusik secara sempurna sinkron di tiap adegan, juga tata suara yang terdengar maksimal. Seolah kisah dalam film begitu hidup.
Dalam pentas itu, kita bisa mendengar bagaimana suara piano yang dimainkan Sebastian sungguh terdengar hidup, berkat Andy Gomez, pianis yang tergabung dalam Singgih Sanjaya Orchestra yang mampu secara sempurna bermain seperti Sebastian.
"Tidak seperti pertunjukkan musik klasik, dalam pertunjukkan ini kalian bebas untuk bertepuk tangan, berekspresi," kata Eric di awal pertunjukkan, Minggu (5/11/2017).
Eric sendiri merupakan sosok yang bekerjasama langsung dengan komponis Justin Hurwitz dalam menggarap musik film La La Land. Sebelumnya nama Hurwitz dikenal lewat keterlibatannya dalam film Whiplash.
Penonton menyaksikan La La Land in Concertwith Live Orchestra (Dok. Rajawali Indonesia)
"Kami memadukan Hollywood, musik klasik, broadway, dan jazz," kata Eric.
Selama dua jam, Singgih Sanjaya Orchestra tak luput mengisi bagian musik terkecil dalam film La La Land. Teknologi yang baik dari layar LED turut ambil bagian penting dalam pertunjukkan ini. Hal itu bahkan menuai pujian Eric.
"Kalian punya LED yang sangat baik di sini," kata dia.
La La Land in Concert with Live Orchestra dibuat eksklusif dengan penjualan tiket terbatas 1.000 lembar, pada tiap pertunjukkan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan penonton agar merasakan pengalaman melihat pertunjukkan ini secara maksimal.
(DEV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar