Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Alia dan Abel yang awalnya tinggal di Bangkok, memutuskan diri untuk tinggal di Jakarta setelah orangtuanya meninggal dunia.
Di Jakarta, Alia bersama adiknya Abel tinggal di Rumah masa kacil. Saat mulai menetap disana, Abel sering ketakutan karena dirasa ada yang tinggal juga disana selain mereka.
Walau Abel sering merasakan firasat demikian, namun Alia dan pacarnya bernama Davin, tidak percaya walau sikap sang adik (Abel) makin mengkhawatirkan.
Semakin hari sikap Abel menjadi bertambah Aneh, akhirnya Alia dan Devin berniat membawa Abel ke Psikiater.
Hingga Abel bilang tidak mau, karena ia mengaku bisa melihat orang-orang yang sudah mati.
Agar sang kakak percaya dengan apa yang ia lihat, Abel mengajak Alia bertemu Bu Windu dan membuktikan semua yang ia rasakan, karena Bu Windu merupakan salah satu paranormal dan sering membantu Abel.
Lama kelamaan, Alia pun mengalami kejadi-kejadian aneh, dimana ia dapat melihat makhluk-makhluk yang tak biasa orang lihat, dan mulai mengganggu mereka.
Alia dan Abel menjadi terancam sehingga merasakan keberadaan makhluk halus ini dapat mengancam nyawa mereka.
Namun mereka tetap tinggal disana karena tak adalagi tempat lain, sehingga mereka pun meminta bantuan Bu Windu untuk mengatasi hal ini.
Kelanjutan kisah kedua kakak beradik, Alia dan Abel ini bisa disaksikan di bioskop Holiday 88 Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.
Film horor Indonesia, Mata Batin ini telah tayang dan sayang jika dilewatkan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar