Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Drama kolosal sejarah perjuangan I Calo Ammana I Wewang, meriahkan peringatan Hari Juang Kartika Ke-72 di Makorem 142 Tatag Mamuju, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Sulbar, Jumat (15/12/2017).
Drama Kolosal yang menceritakan keberanian Mara'dia Malolo sapaan I Calo Ammana I Wewang, ditampilkan oleh Saggar Seni Sisalili Binaan Kodim 1401 Majene.
Melalui Drama singkat, mereka menceritakan keperkasaan Mara'dia Malolo dalam mengusir pemerintahan Belanda atau Pemerintahan Afdelin Mandar yang berkedudukan di Banggae Kabupaten Majene kini.
Teater yang menceritakan tentang keberanian pahlawan dari tanah Mandar I Calo Ammana I Wewang atau Maradia Malolo dan pasukannya yang bernama pasukan Kalula, dalam melawan penjajah Belanda.
Dalam kisahnya, didampingi para pasukannya bernama Laskar Kalula, I Calo Ammana I Wewang, telah melakukan pertemuan dan melakukan audiance dengna para tentara penjajah.
Dihadapan para tentara kolonial, I Calo Ammana I Wewang, memperlihatkan kemarahannya dan secara tegas merobek surat tawaran Pemerintahan Belandan yang dibawah oleh para tentara Kolonial, karena bermaksud ingin mengusai sumber daya alam di tanah Mandar.
Karena I Calo Ammana I Wewang yang menjabat sebagai Raja Balanipa saat itu menolak penawaran pemerintahan Belanda, maka terjadilan perpecahan antara Pasukan Laskar Kalula dan Tentara Kolonial hingga menyebaban saudara kanding I Calo Ammana I Wewang, yakni Ammana Pattolowali meninggal di medan tempur.
Diakhir kisah Drama Pendek itu, menceritakan Ammana I Wewang telah diculik oleh pasukan Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka Belitung selama 37 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar