Selasa, 19 Desember 2017

Kisah Pilu Pingwi, Penderita Stroke Berjualan Anyaman Bambu Keliling

Suami Pingwi menunjukkan dagangan dan gerobak pingwi di rumahnya (Foto:M.Prayogo/BlitarTIMES)

Suami Pingwi menunjukkan dagangan dan gerobak pingwi di rumahnya (Foto:M.Prayogo/BlitarTIMES)

JATIMTIMES, BLITAR – Kehidupan yang dijalani Pingwi Yuana (49) warga Kelurahan Ngadirejo Kota Blitar begitu berat.

Dia memiliki penyakit stroke yang membuat sebagian tubuhnya mati setengah yang membuat tangan dan kaki kanannya sulit digerakkan. Namun dengan keadaan demikian, dia tidak menyerah dan bekerja mencari uang demi keluarganya.

Perempuan ini tidak punya anak dan dia hanya tinggal dengan suaminya. Sedang suaminya bekerja sebagai buruh di pabrik pembuatan asbes. Tapi hal yang buruk menimpa suaminya. Suaminya terkena penyakit usus buntu yang harus dioperasi dan kini masih belum bisa bekerja.

"Semenjak saya sakit sejak 6 bulan lalu istri sayalah yang kini bekerja dijalanan menjual barang anyaman dari bambu," ungkap Sartono (49) suami Pingwi Yuana.

Keluarga ini kedidupannya dibawah garis ekonomi. Dimana Sartono hanyalah seorang buruh pabrik asbes yang penghasilannya hanya Rp 50 ribu perharinya. Uang yang didapat hanya bisa untuk makan sehari-hari saja. Ditambah kedua suami istri tertimpa penyakit pasti sangatlah berat beban yang dipikul.

"Tapi istri saya bukanlah orang yang mau dikasihani. Dia tidak mau meminta-minta dan memilih bekerja sendiri meski keadaan tubuhnya sangat tidak memungkinkan," ujar Sartono.

Sartono menceritakan kalau istrinya tersebut sangat giat bekerja. Sejak pagi pukul 07.00 WIB sudah keluar rumah mendorong gerobak kayu untuk berjualan. Dan baru pulang sekitar pukul 14.00 WIB.

Pingwi berjalan mendorong gerobaknya dengan lambat di pinggiran Kota Blitar. Langganan dia berjualan adalah disekitaran Kecamatan Sentul dan Makam Bung Karno Kota Blitar. Dengan keadaanya yang demikian tak pelak membuat warga melihatnya kasihan dan membeli dagangannya.

"Banyak yang kasihan membeli. Untung banyak masyarakat di Blitar baik-baik. Pernah gerobak istri saya rusak rodanya dibelikan oleh tetangga sekitar," ujarnya.

Dari penghasilan berjualan tersebut hanya untuk makan saja. Belum lagi biaya untuk berobat dia tidak punya. Diamana dia ingin sembuh untuk bisa bekerja dengan lancar.

"Biaya ke dokter juga mahal jadi kalau ada uang hanya berobat ke pengobatan alternatif beli jamu," kata Suami Pingwi. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search