SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Waluyo Iskak, Kepala SDN 3 Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jatim merupakan salah satu peserta pelatihan menulis buku Sagu Sabu (satu guru satu buku) yang diadakan SD Muhammadiyah 9 Malang dengan Media Guru Indonesia, Minggu (21/1/2018).
Ia bersemangat sekali untuk mewujudkan tulisan biografinya mengenai pahit manis bertugas sebagai guru di Pulau Bawean.
"Pengalaman saya jadi guru di sana akan saya tuliskan," kata Waluyo kepada SURYAMALANG.COM saat rehat. Ia mengharapkan, kisahnya nanti bisa jadi menyemangat guru-guru muda.
"Bukan semata karena istri saya orang Bawean," tandasnya.
Inspirasi itu didapat setelah mengikuti kegiatan itu. Ia pertama kali tugas di Bawean pada 1996. Selama 21 tahun ia pindah sekitar tujuh SD.
"Saya pertama kali tugas di Bawean 1996. Bersamaan dengan saya, ada 40 guru lainnya. Hampir semuanya setelah bertugas satu atau dua tahun kemudian minta pindah kecuali saya," kenangnya.
Saat itu Bawean minim sarana prasarana. Sinyal HP juga sulit. Pertama kali ia bertugas di SDN Lebak 3.
"Saat itu, siswa malah takut kalau ada guru baru," ceritanya.
Untuk mencapai Pulau Bawean butuh perjalanan laut yang lama. Kalau naik kapal barang butuh waktu 8-9 jam ke Gresik. Ada juga kapal lain dengan waktu perjalanan 3,5 sampai 4 jam namun biayanya mahal.
Untuk mengikuti kegiatan di Malang, ia berangkat dari Bawean pada Kamis lalu karena khawatir tidak ada kapal karena badai.
"Saya ikut kegiatan seperti ini juga izin ke Dindik (Dinas Pendidikan)," ujarnya.
Ia menganggap kegiatan ini positif. Dan dari banyak informasi soal penulisan buku yang terdekat adalah di Malang. Sehingga ia memutuskan ikut.
Meski tinggal di Bawean, ia bersyukur masih sering ikut kegiatan di luar, seperti inovasi pembelajaran di Bali. Terakhir ikut lomba di simposium nasional mendapat nomer lima dari 2800 an peserta.
"Saya berharap karya saya bisa dibukukan agar tak hilang begitu saja," katanya.
Materi di kegiatan itu antara lain pengetahuaj dasar menulis buku, kiat menembus penerbit, bahasa buku hingga kiat pemasaran buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar