Rabu, 03 Januari 2018

Kisah Pahit dan Manis Alfredo Vera pada 2017

Perlahan, Persebaya mulai menunjukkan keganasan saat memulai laga resmi perdana melawan Persatu Tuban (6/7/2017). Mereka berhasil menang 2-0. Dan itulah menjadi awal mula penampilan impresif Rendi Irwan dkk di Liga 2.

Titik paling emosional tentu saja tersaji pada babak semi final saat melawan Martapura FC (25/11/2017). Laga ini menjadi penentu untuk tiket promosi ke Liga 1. Terlebih, bumbu rivalitas kedua pihak selama 2017 semakin membuat laga berjalan menarik. Beruntung, Persebaya berhasil menang 3-1.

Alfredo bahkan sempat meneteskan air mata saat konferensi pers usai laga. Dia tak kuasa menahan air mata harus atas keberhasilan membawa Persebaya kembali ke habitat sebagai kontestan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Saat itu, tidak ada perasaan lain selain bahagia dan bangga. Saya tidak menyangka perjalanan panjang itu bisa membawa kami kembali ke Liga 1," ungkap Alfredo.

Tak hanya tiket promosi, Alfredo kemudian mempersembahkan trofi juara bagi masyarakat Surabaya. Itu terjadi setelah Persebaya menang 3-2 atas PSMS Medan di babak final yang tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (28/11/2017).

Bonek bersuka cita. Mereka menyambut hangat klub kebanggaan yang telah pulang membawa kebanggan pula. Mereka bahkan sudah menjumput para pemain Persebaya sejak Bandara Juanda.

Trofi diarak dari bandara tersebut hingga ke Jalan A. Yani, Surabaya. Mereka berpesta dengan tertib. Trofi itu berhasil menjadikan tahun 2017 adalah tahun yang indah bagi Bonek dan masyarakat Surabaya. 

Bagi Alfredo, gelar juara bukanlah yang pertama. Sebab, semusim sebelumnya dia berhasil membawa Persipura meraih gelar juara Indonesia Soccer Championship A 2016. 

"Saya pernah juara dengan Persipura. Jadi, sebenarnya bukan hal yang baru. Saya sudah pernah merasakannya bisa membawa sebuah tim menjadi yang terbaik," ucapnya. 

Namun, trofi juara kali ini terasa istimewa. Ceritanya berbeda dengan Persipura. Kompetisi yang berbeda, pemain yang berbeda, kota yang berbeda, demikian juga dengan suporter yang berbeda.

Untuk menandai raihannya, Alfredo bahkan mengaku tahun 2017 adalah tahun terbaiknya selama berkecimpung di sepak bola. Terlalu banyak rintangan yang harus dilewatinya bersama Persebaya selama 2017. 

"Saat di Persipura, kompetisi itu masih belum resmi. Sekarang di Persebaya sudah resmi dari PSSI. Dan tidak mudah buat saya bisa membangun tim. Persebaya juga baru diakui. Apa lagi suporter juga memberikan tekanan yang cukup besar. Mereka harus diberi kemenangan. Saya pikir, 2017 memang tahun terbaik saya selama berkarier di sepak bola. Ini sangat luar biasa," terang Alfredo panjang lebar.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search