SEBUAH perampokan tak terlupakan dan legendaris terjadi di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 1950. Perampokan tersebut dipimpin oleh penjahat ulung bernama Anthony "Fats" Pino. Perampokan tersebut sangat terkenal hingga kini dikarenakan pelakunya tidak tertangkap selama 6 tahun lamanya.
Dilansir dari History, Rabu (17/1/2018), Pino dan kesepuluh anak buahnya mengincar sebuah depot mobil lapis baja Brinks di Boston. Para perampok mengintai depot tersebut selama 18 bulan untuk mencari tahu kapan uang itu akan dihitung. Anak buah Pino kemudian berhasil mematikan sistem keamanan depot mobil tersebut, lalu mengembalikannya lagi seperti sedia kala. Saat itu, Pino dan anak buahnya berhasil mencuri uang sebesar USD2 juta atau sekira Rp27 miliar. Jumlah tersebut merupakan hasil perampokan terbesar di Amerika Serikat pada saat itu.
Mengenakan mantel biru dan topi karyawan, para pencuri memasuki depot dengan kunci yang telah diduplikat, lalu mengejutkan para karyawan yang tengah menghitung uang hasil penjualan. Para perampok lalu mengikat para karyawan dan dengan sigap mengisi 14 tas yang mereka bawa dengan uang tunai, koin, cek, dan wesel. Setelah berhasil menggasak banyak uang, mereka segera keluar dari depot tersebut.
Tidak ada yang terluka dalam perampokan tersebut. Namun yang aneh dari perampokan tersebut, tidak ada petunjuk khusus untuk mengetahui identitas para pelaku. Para penyidik hanya memiliki tali yang digunakan untuk mengikat karyawan dan salah satu topi.
Kelompok perampok tersebut lalu berjanji untuk menjauhi masalah dan tidak menyentuh uang tersebut selama enam tahun agar undang-undang pembatasan pencurian habis. Awalnya mereka berhasil menjalankan semua rencana tersebut. Namun salah seorang anggota perampok tersebut, Joseph "Specs" O'Keefe, mendapati hukuman penjara karena kasus perampokan lain.
Saat berada di penjara, O'Keefe menulis surat kepada rekan-rekannya dan menuntut uang bagiannya. Ia juga mengisyaratkan akan memberitahukan perampokan yang mereka lakukan beberapa tahun silam. Kelompok tersebut mengirim seorang pembunuh bayaran untuk membunuh O'Keefe, namun pembunuh bayaran tesebut tertangkap sebelum menyelesaikan tugasnya. O'Keefe yang terluka membuat kesepakatan dengan FBI untuk bersaksi melawan rekan-rekan perampoknya.
Delapan perampok akhirnya tertangkap dan diberi hukuman seumur hidup. Sementara kedua anggota lainnya meninggal sebelum mereka bisa diadili. Hanya sebagian kecil uang yang pernah ditemukan. Sisa uang dari perampokan tersebut diduga disembunyikan di perbukitan utara Grand Rapids, Minnesota, dan menjadi sebuah legenda. Pada 1978, perampokan terkenal itu diabadikan dalam film 'The Brinks Job' yang dibintangi oleh Peter Falk.
(pai)
(rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar