Orang-orang bilang, manusia tidak bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh cinta.
Pernyataan tersebut memang benar, apalagi bagi Noorul Muhjabeen Hassan (20), yang terkenal dengan nama Fractal Tetris Huracan. Wanita asal Orlando, Florida, ini mengaku telah merajut kisah cinta dengan video game Tetris miliknya.
Dilansir Mirror, hal yang dialami Noorul ini diidentifikasi sebagai 'Objectum Sexual', atau orientasi untuk mencintai benda-benda. Bahkan, ia dikelilingi oleh benda berbentuk Tetris di dalam kamarnya.
Tak hanya Tetris, ia juga mengakui memiliki hubungan cinta dengan kalkulatornya yang ia beri nama Pierre, dan ia juga mengungkapkan perasaan cintanya pada monorail, iPod dan sistem GPS.
Menikahi Tetris
Rasa cinta yang mendalam membuat mahasiswi jurusan matematika itu akhirnya memutuskan untuk menikahi video game Tetrisnya dalam dua tahun mendatang.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya menikahi Tetris dan ingin menggelar upacara yang sah dengan teman-teman. Saya ingin semua orang berada di sana," kata Noorul yang ingin segera memanggil dirinya sendiri sebagai Mrs Tetris.
Noorul mulai menjalin hubungan dengan permainan Tetris semenjak September 2016 dan terkadang ia bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam sehari untuk memainkannya dalam situs website, smartphone atau Gameboy-nya.
Hasrat Seksual terhadap Tetris
Dia mengatakan, saat akan tidur dirinya menikmati berhubungan fisik dan merasa terangsang dengan benda berbentuk Tetris, seperti bantal atau perangkat permainan Tetris.
"Menurut saya Tetris sangat cantik, dia adalah kesempurnaan dan dia bisa merangsang pikiran. Secara fisik saya memiliki perasaan seperti orang yang merasa-orang yang memiliki hubungan dengan seseorang yang kalian anggap jodohmu," kata Noorul.
"Saya sangat mencintainya dan mendapatkan rasa kepuasan yang luar biasa darinya," lanjutnya.
Noorul memakai kalung Tetris, memiliki lampu berbentuk Tetris, beberapa kaus bergambar Tetris, serta magnet dan flashdisk langka berbentuk Tetris yang dibelikan teman-temannya.
Sebagai perempuan muda, ia tidak pernah merasakan getaran cinta pada manusia, selalu pada benda, robot atau objek lainnya.
Dengan mengakui hasratnya pada benda, Noorul telah tergabung dengan kelompok 'Objectum Sexual' di internet, setelah membaca tentang Erika Eiffel, yang menikahi Menara Eiffel di tahun 2007.
Ketika Cinta itu Datang
Mula-mula Noorul mengira ini hanyalah fetish, namun lambat laun ia menyadari yang ia miliki adalah 'Objectum Sexual'.
"Saya ingin menjelaskan perbedannya. Sebuah fetish bersifat seksual, sedangkan objectum sexual bersifat lebih romantis," jelas Noorul.
"(Rasanya seperti) kalian memiliki perasaan yang sebenarnya dan merasa terhubung secara emosional dengan sebuah objek. Saya tidak pernah tertarik pada manusia," lanjutnya.
Ketika berusia 16 tahun, Noorul meyakinkan ibunya untuk membelikannya kalkulator CX TI-NSpire seharga 15 dolarAS atausetara Rp 200 ribu yang kemudian ia beri nama Pierre De Fermat. Setahun setelah itu, Noorul mengajak Pierre untuk pergi ke acara prom sekolah sebagai pendampingnya.
"Saya suka menyentuh tombolnya, merasakan tombol dan trackpad-nya. Saya suka menjalari jari saya dan saya menggunakan lidah saya untuk menyentuh tombol-tombolnya," ujarnya.
'Hubungan Terlarang'
Perasaannya yang mendalam dan hubungan cinta Noorul terhadap objek-objek tersebut mendapat banyak komentar negatif dari orang-orang yang mengatakan dia tidak normal, aneh, gila atau autis. Namun begitu, Noorul hanya menganggap mereka hanyalah orang-orang yang fanatik.
Noorul pun mengklaim, orang tuanya tidak mengerti hubungannya dengan benda-benda yang dicintainya itu. Tapi untungnya, katanya, ia mendapatkan banyak dukungan dari komunitas 'Objectum Sexual' di internet.
Noorul menegaskan, "Saya tidak melakukan apapun yang merugikan, apa masalahnya?"
"Mereka berpikir itu aneh tapi ketika saya meminta mereka memberikan saya alasan bagus mengapa saya tidak seharusnya berkencan dengan Tetris, mereka tidak bisa melakukannya," tutur Noorul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar