Kisah unik mencuat di wilayah Semarang tatkala ada remaja dari Sukoharjo dan Wonogiri yang kehabisan bensin dalam perjalannya minggat ke Cirebon.
Solopos.com, UNGARAN – Dua remaja putri berusia 15 tahun dari Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) melahirkan kisah unik setelah niat mereka melarikan diri ke Cirebon, Jawa Barat (Jabar) gagal.
Niat dua dara Solo Raya itu gagal setelah sepeda motor yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar setiba di SPBU di Dusun Praguman, Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (16/1/2018) malam. Aparat Polsek Tuntang yang membeberkan kisah unik itu melalui akun Facebook bahwa kedua dara itu berniat melarikan diri dari rumah mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AD 6669 MG.
Kedua remaja putri yang identitasnya dirahasiakan itu berniat ke rumah nenek mereka di Cirebon lantaran kerap dimarahi orang tua. Namun, aksi nekat kedua dara muda usia itu gagal setelah sepeda motor yang mereka kendarai kehabisan bahan bakar saat baru tiba di Tuntang, Kabupaten Semarang.
Aparat Polsek Tuntang yang bertemu dua perempuan muda usia asal Sukoharjo dan Wonogiri tersebut saat berpatroli. Polisi Kabupaten Semarang itu lalu mengajak mereka bermalam di Mapolsek Tuntang.
"Bertemu dengan petugas piket SPKT yang sedang patroli kemudian diajak beristirahat bermalam di Mako Polsek," jelas pengelola akun Facebook milik Polsek Tuntang. Kedua remaja itu diberikan pembinaan oleh aparat Polsek Tuntang agar tak mengulangi aksi nekat tersebut.
Keesokan harinya, Rabu (17/1/2018), kedua remaja itu diserahkan kepada orang tua mereka di Mapolsek Tuntang. Satu remaja diketahui memiliki orang tua bernama Triyono dan Dwi Larasati, dan orang tua remaja lannya bernama Parmin dan Yani.
Sontak kisah unik terkait kenakalan remaja itu ramai dikomentari setelah kiriman dari Polsek Tuntang tersebut dibagikan pengguna akun Facebook Dhinar Sasongko di grup Facebook Kabar Salatiga. Tak sedikit netizen yang terkejut dengan aksi nekat dua remaja tersebut.
"Duh cah cilik kok y nekat men [Anak kecil kok sudah nekat]," ungkap pengguna akun Facebook Widya Nadya Aiyuu.
"Belajar nekat," tulis pengguna akun Facebook Tuminah Arif.
Di samping itu, warganet menjadikan kisah unik dua dara Solo Raya itu sebagai pelajaran dalam mendidik anak. Menurut warganet, orang tua sebaiknya memberikan pengarahan kepada putra-puttri mereka dengan penuh kasih sayang, bukan dengan cara keras, sehingga tak terjadi kenakalan seperti yang dilakukan dua remaja asal Sukoharjo dan Wonogiri tersebut. (Ginanjar Sapurta/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
QUALITY CONTROL, informasi selengkapnya KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar