Rabu, 07 Februari 2018

Kisah Nenek Tanmerry Mencari Pengobatan Stroke di Pengungsian Banjir

Jakarta - Warga yang terkena banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur terpaksa harus mengungsi. Salah satunya adalah ibu Tanmerry (70). Dia harus dievakuasi karena sakit stroke.

Pantuan detikcom di Kantor Kelurahan Kampung Melayu, Jalan Kebon Pala, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018), pukul 10.30 WIB, Tanmerry terkulai lemas hanya beralaskan tikar dan selimut tipis di lobby kelurahan. Ia hanya berbantalkan jaket pelampung.

Tampak beberapa orang lalu lalang di sekitarnya, mengabaikan Tanmerry yang tidur di bawah. Petugas kelurahan juga sibuk dengan pekerjaannya.

Kisah Nenek Tanmerry Mencari Pengobatan Stroke di Pengungsian BanjirFoto: Nenek Tanmerry di Kantor Kelurahan Kampung Melayu. (Seysha-detikcom)

Anak Tanmerry, Sunarti (43) mengatakan ibunya baru saja dievakuasi oleh tim SAR. Sebelumnya Sunarti mencari pertolongan untuk mengevakuasi ibunya.

"Jadi kemarin banjir kan dibilang siaga satu, saya langsung cari-cari mau evakuasi itu kan mau cari tim SAR, tapi saya cari di kelurahan kok nggak ada, saya butuh tim SAR tadinya buat evakuasi ibu saya," kata Sunarti di lokasi.

Tanmerry adalah warga RT 01/ RW 07 Tanah Rendah, Kampung Melayu. Ia sudah 2 tahun menderita stroke.


Menurut Sunarti, dia sudah membawa ibunya ke puskesmas pagi tadi, namun harus membawa BPJS dan KTP. Puskesmas juga mengatakan kepadanya bahwa ruangannya sudah penuh.

"Jadi harus ada kartu BPJS sama KTP, kan saya disuruh cari. Di situ sudah penuh katanya. Nah ini saya rencananya mau bawa aja ke rumah sakit," ujar Sunarti

Sunarti berencana akan membawa Tanmerry ke rumah sakit. Ia takut sakit ibunya semakin parah.

"Karena sempat ngedrop 20 menit jadi saya takut dulu udah pernah nggak sadarkan diri cukup lama karena hawa dingin kan, karena peristiwa ini dingin kan," paparnya.

(idh/idh)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search