Kamis, 29 Maret 2018

Kisah Petugas Penjaga Pasokan Listrik di Pulau Komodo

Liputan6.com, Jakarta Kehandalan pasokan listrik yang dinikmati pelanggan,‎ tidak terlepas dari peran operator pembangkit listrik di PT PLN. Tugas ini tentunya penuh dengan tantangan agar listrik tetap bisa mengalir ke masyarakat.

Seorang Operator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pulau Komodo‎, Nusa Tenggara Timur (NTT)‎ Ovaldy Seik salah satunya. Bersama empat rekannya, dia mengemban tugas mengoperatori pembangkit berkapasitas 205 kilo Watt (kW) yang mengalirkan listrik ke 228 rumah selama 12 jam, dari Pukul 18.00 hingga 06.00.

Ovaldy mengatakan,‎ tantangan yang dihadapi untuk menjaga pasokan listrik tetap handal adalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Keterbatasan infrastruktur jalan dengan kondisi medan yang kurang bersahabat, membuat petugas operator yang berstatus belum karyawan harus mengangkut BBM dengan cara manual dari kapal hingga halaman pembangkit dengan jarak sekitar 200 meter.

"Kalau di sini mungkin suplai BBM pakai drum ukuran 200 liter, dari kapal nanti turun ke laut kemudian di dorong ke dalam. Setiap bulan 3,6 ton BBM kita angkut," kata Ovaldy, di Pembangkit Komodo, Pulau Komodo, NTT, Kamis (29/3/2018).

Selain menjaga pembangkit tetap beroperasi normal, Ovaldy berserta rekan yang merupakan putra daerah Flores, juga merangkap tugas sebagai teknisi distribusi kelistrikan. Jika terdapat gangguan pada jaringan distribusi, dia harus menempuh medan yang cukup berat dengan berjalan kaki. Pasalnya, jalan yang ada di Pulau Komodo tidak bisa dilalui kendaraan.

‎"Pelayanan sendiri untuk mengatasi gangguan di pelanggan memang ada tangga, tapi kami pikul karena tidak ada kendaraan operasional. Tantangan paling sulit daerah, jauh tidak bisa ditempuh kendaraan karena jalan setapak," paparnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search