Sabtu, 24 Maret 2018

Kisah si Banteng Putih, Bus Jadul Seharga Sedan Premium

Ongky yang sejak kecil bercita-cita ingin mendesain bus, memang gemar menggambar bus sejak SD. Kecintaannya dengan bus semakin besar kala ia melaksanakan kerja praktik di PT German Motor Manufacturing saat kuliah.

"Saya pertama kali melihat seri 306 untuk antar kota dibuat di pabrik Mercedes di Wanaherang. Sejak itu saya ingin punya bus tapi kan mahal sekali enggak mungkin saya beli," kata Ongky.

Menurutnya, seri 306 ini didesain dari seri 303 namun disesuaikan dengan pasar Indonesia. Bus keluaran '91 ini dulunya merupakan koleksi petinggi PT Gudang Garam Tbk.

"Saya kenal dengan orang yang mengoleksi banyak bus, dari Gudang Garam. Saya waktu itu lihat pabrik dia, saya lihat ini bus. Bus ini sangat nikmat, bayangkan dari tahun 91 sekarang sudah 2018. Jadi sudah 27 tahun gak pernah rusak. Perawatan tetap saya lakukan, kerusakan fatal tidak pernah terjadi. Belum pernah rusak. Service report-nya selalu tercatat di bengkel Mercedes resmi," tutupnya.

Untuk diketahui, pada era 1900-an, bodi OH-306 dan OH-306 Prima dari Mercedes-Benz Indonesia menjadi favorit perusahaan bus di masanya. Berbagai instansi pemerintah juga banyak yang membelinya, baik sebagai bus jemputan karyawan hingga melayani eksekutif perusahaan. Tak terkecuali bus yang satu ini, sempat mengabdi melayani anggota DPR hingga tahun 2016 lalu. 

Mercedes-Benz Indonesia mengeluarkan bus Banteng Putih setelah masa edar seri OH306 kotak berkaca lebar yang mulai diproduksi awal 1980-an berakhir produksinya. Bus model Banteng menjadi pembungkus chassis Mercedes-Benz OH-1113. 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search