Rabu, 14 Maret 2018

Tutup Usia, Ini Kisah Sukses Stephen Hawking yang Wajib Anda Tiru

Kini, di tahun 2018, Hawking harus menutup usia setelah berjuang melawan penyakitnya dan bertahan lebih dari 50 tahun mengidap penyakit saraf. Selama ini ia dapat hidup lebih lama dengan bergantung pada obat yang dikonsumsinya.

Selama sisa hidupnya, Hawking hanya bisa menggerakkan beberapa jari pada satu tangan dan sangat bergantung pada bantuan orang lain. Aktivitas Stephen Hawking pun sehari-hari berada kursi roda.

Ia juga mengandalkan bantuan teknologi, seperti mandi, berpakaian, makan, dan berpidato. Hawking menggunakan alat bantu pidato, yang bernama synthesizer. Hal ini memungkinkannya berbicara dengan suara komputer, yang beraksen Amerika.

"Saya mencoba menjalani kehidupan yang normal semaksimal mungkin dan tidak memikirkan kondisi penyakit ini. Saya beruntung, penyakit saya berkembang lebih lambat. Artinya, saya tidak kehilangan harapan (untuk bertahan hidup)," kata Stephen Hawking saat masih hidup, dikutip CNN, Rabu (14/3/2018).

Hawking menujukkan kepada kita meski dia telah didiagnosis mengidap penyakit amytrophic lateral sclerosis sejak usia 21 tahun, di mana kebanyakan penderita penyakit ini, atau kurang dari 20 persen, tidak mampu bertahan hidup sampai lima tahun sejak diagnosis. Namun hingga akhir hayatnya, Stephen tetap terlihat kuat dan masih aktif berkarya.

Dalam bertahan hidup selama ini, Stephen memiliki sebuah motivasi yang dipegang teguh. Ia pernah mengatakan, "Berpikir seperti orang normal membuatnya tetap hidup hingga saat ini. Jangan jadikan kekurangan sebagai penghalang. Jika mereka bisa, Anda pun pasti bisa."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search