Minggu, 01 April 2018

Kisah Aksi Penyelamat Lingkungan Komunitas Greenboys Belinyu

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BAMGKA --Mereka muda dan bersahaja, peduli pada sesama. Mencintai lingkungan menjadi motto, hingga satu paham terbentuknya sebuah komunitas.

"Latar belakang terbentuknya komunitas ini awalnya karena kami merasa peduli pada lingkungan kami," kata Juan Apriansyah (27), Ketua Komunitas Pencinta Alam Sadar Wisata (Greenboys) Belinyu kepada Bangka Pos Groups, Jumat (30/3/2018).

Ketika itu dia merasa miris saat melihat Pantai Lepar Belinyu kumuh karena sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.

"Sejak kami melihat kenyataan bahwa Pantai Lepar Belinyu dijadikan tempat pembuangan sampah. Di sepanjang jalan menuju pantai terlihat kotor dan kumuh, dari situ awal kebangkitan kami," kata pemuda asal Kampung Kapitan Belinyu, penuh semangat.

Kisah Aksi Penyelamat Lingkungan Komunitas Greenboys Belinyu
Kisah Aksi Penyelamat Lingkungan Komunitas Greenboys Belinyu (ist)

Padahal menurut Juan, Kawasan Pantai Lepar memendam potensi besar di bidang pariwisata.

"Lalu saya dan teman-teman berpikir, kenapa tak kami manfaatkan saja Kawasan Pantai Lepar yang berada di zona hutan lindung itu agar tetap terjaga keasriannya," kata pria yang akrab disapa Juweng ini, optimis.

Dari kisah itu pula, Juan didampingi Sekretaris Syahroni alias Roni dan Bendahara Rizalsyah alias Buki, menyatukan tekad.

"Kami membentuk Komunitas Pencinta Alam Sadar Wisata atau Greenboys. Komunitas kami ini terdaftar secara resmi," kata Juan mengaku, mengurus akte keberadaan kelompok mereka di notaris agar tak terkesan ilegal.

Hingga saaat ini katanya, Greenboys Belinyu beranggota sekitar 30 orang pemuda-pemudi. Usia anggota komunitas bervaratif, 15 tahun hingga 45 Tahun.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search