TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap tahun, tepat pada tanggal 21 April seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini, pahlawan perempuan yang dikenang sebagai pejuang emansipasi wanita atau kesetaraan kaum perempuan dengan kaum lelaki.
Sosok Kartini ini pun menjadi pedoman bagi kaum perempuan di Indonesia hingga saat ini.
Seperti halnya seorang perempuan yang menggeluti pekerjaan sebagai petugas parkir di Kota Denpasar.
PRIIIITTT...priiiittt...! Bunyi peluit terdengar bertalu-talu di depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Jumat (20/4/2018) pagi.
Ketika Tribun Bali menyelusuri, terlihat sosok seorang perempuan sedang mengatur puluhan sepeda motor.
Perempuan paruh bayah tersebut diketahui bernama Wiji Astuti Heliyana, seorang petugas PD Parkir Kota Denpasar.
Heliyana terlihat terus mengamati setiap pengendara yang melintas.
Ketika ada pengendara yang hendak parkir maupun pergi, ia bergegas mengatur kendaraan dengan membunyikan peluitnya.
Jika posisinya berada di ujung jalan dan pengendara hendak pergi, Heliyana harus berlari mendekati pengendara untuk mengambil bayaran parkir.
Ketika ditemui, spontan Heliyana mengatakan 'Aku dapat apa ini, besok (hari ini, red) hari Kartini?'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar