BANGKAPOS.COM - Seringnya mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan adanya bisnis prostitusi yang mempekerjakan gadis di bawah umur menggugah hati jajaran polisi wanita.
Salah satunya menggugah hati nurani Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rochana Sulistyaningrum.
Tak tanggung-tanggung, ia pun terjun langsung ke lapangan membuktikan kebenaran dari laporang masyarakat tersebut.
Bahkan ia mengatur strategi sendiri dengan nekat menginformasikan kepada anggotanya perihal rencana penyamarannya menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Baca: Merdunya Suara Polwan Bripda Nindya, Curi Perhatian Netizen Kala Berduet dengan Judika
Berikut kisah sang Kapolsek yang menyamar jadi PSK yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.
1. Awalnya bergerak sendiri
Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.
Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.
2. Modus warung kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar