BANGKAPOS.COM - Meski aksi-aksi teror sempat menerpa Indonesia, ketika bulan puasa dimulai sejak Kamis (17/5/2018), kondisi Indonesia kembali kondusif.
Namun, pernah terbayangkah Anda bagaimana situasi bulan puasa sebelum Indonesia merdeka?
Saat para pejuang kita masih harus bertempur melawan para penjajah?
Tentunya jauh dari kata kondusif seperti saat ini.
Untuk itulah, rasanya kita patut bersyukur dan berterima kasih atas jasa para pahlawan.
Meski sebenarnya ucapan terima kasih tersebut mungkin masih terasa kurang mengingat banyak veteran perang Indonesia, yang dulu rela mengorbankan jiwa dan raganya, kini hidup dalam keterbatasan secara ekonomi.
Salah satu kisah veteran yang hidup dalam kondisi miskin secara harta di masa tuanya adalah Abah Atma, yang kisahnya ditulis oleh penulis buku-buku sejarah Hendi Jo melalui akun Facebook-nya berikut ini.
Baca: Ini Deretan Ustadz yang Menolak Namanya Masuk Rekomendasi 200 Mubaligh oleh Kemenag
"BAH ATMA DAN SAYA
Dalam hidup saya tak ada yang paling indah dan mengagumkan ketika mendengar seorang tua bersemangat menceritakan masa lalunya.
Tak aneh jika detik ini saya hitung-hitung ada sekitar 300 veteran yang sudah saya wawancara sejak 1999 dan kini mereka tinggal sekitar 40 orang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar