Sabtu, 26 Mei 2018

Kisah Budi: Korps Sukarela PMI Jakarta Selatan Arungi Banyak Musibah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Berbagai musibah yang kerap terjadi di Indonesia, menyisakan jerit pilu dan isak tangis para korban.

Tri Budi Santoso (35) atau akrab disapa Budi merasa terpanggil untuk bergabung ke Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jakarta Selatan di tahun 2010.

"Awal mulanya gabung di PMI karena banyak sekali musibah dan banyak korban. Pingin banget membantu mereka. Malah mendapat pengalaman tak terlupakan pertama kali bergabung di PMI," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (26/5/2018).

Baca: Warga Jarang Masak Saat Ramadan, Pendapatan Penjual Air Bersih Menurun

Pengalaman pertama kali yang Budi rasakan ialah mencari sesosok mayat yang hanyut tenggelam terbawa arus sungai yang deras.

"Waktu itu mencari orang hanyut di Jakarta pas lagi musim hujan. Pengalaman yang paling engga bisa dilupain pertama kali disuruh mencari di gorong gorong. Udah dicari seharian enggak ketemu, akhirnya ketemunya malam," tuturnya.

Selama bertugas di PMI Jakarta Selatan, Budi telah mengarungi berbagai daerah di Indonesia untuk membantu sesama yang terkena musibah.

"Pas di PMI memang bisa kemana-mana dalam konteks PMI tapi ya. Pas pengalaman pergi juga saat ke Kalimantan sewaktu tragedi jatuhnya air asia," ujarnya.

Ia beserta rekan-rekan PMI yang lain diminta untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat di pulau tersebut.

"Turun ke Pangkalan Bun naik pesawat sehari bisa 4 kali sampai 6 kali mengangkut jenazah. Dari Jakarta, Kalimantan, Surabaya, Jakarta lagi. Misal waktu ketemu jenazah satu langsung angkut bawa ke Surabaya. 1 pesawat hercules pernah 6 sampai 9 jenazah yang dievakuasi. Itu pengalaman luar biasa saya," ungkapnya.

Baca: Pesantren Kilat Milenial Islami Ikuti Wisata Bhinneka di Cilincing

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search