SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut dulu dikenal sebagai sentra pembuatan parut kelapa.
Namun saat ini tinggal satu pengusaha yang menekuni pembuatan parut tradisional ini.
Dia adalah Mariyam (55), seorang ibu empat anak yang tinggal di RT1/RW1 Desa Sumberingin Kidul.
Mariyam menuturkan, saat masa kecilnya sudah banyak warga yang membuat parut.
Mariyam pun belajar membuat parut ini, dengan bekerja pada orang lain.
"Awal-awalnya dulu buruh ke orang lain. Terus berkembang membuat parut sendiri dan dijual parut di Pasar Ngunut," tutur Mariyam.
Menurutnya, usaha ini digeluti secara serius sejak 20 tahun silam.
Bukan sekadar memproduksi parut, Mariyam juga merintis perdagangannya.
Saat itu alat produksi menggunakan alat-alat manual sehingga sangat lama.
Kawat baja yang kaku ditancapkan ke papan kayu dan dipotong dengan gunting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar