Senin, 14 Mei 2018

Kisah Pengemudi Avanza Dihentikan Mendadak oleh Korban Bom Gereja di Surabaya

Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan korban dan masyarakat di sekitar kejadian akan mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Maka itu, Kementerian Sosial menerjunkan 25 personel Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para korban teror bom di dekat gereja di Surabaya itu.

"Ini adalah tanggung jawab negara. Dengan adanya Tim LDP diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan menghapus trauma korban dan keluarga korban secara perlahan-lahan. Kami akan berupaya sebaik mungkin menangani korban dan keluarganya," kata dia.

Selain personel LDP, Kemensos juga menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berjumlah 30 orang, ditambah Tenaga Pelopor Perdamaian, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk membantu para korban.

Ia mengatakan korban bencana sosial biasanya merasa takut, cemas, dan was-was. Mereka juga tidak mau ditinggal sendiri dan mudah curiga kepada orang lain.

Karena itu, Tim LDP harus menggunakan seragam sebagai identitas sehingga mudah dikenali dan memberikan rasa percaya terhadap korban. Mereka juga diperintahkan untuk terus dekat dengan para korban bom.

"Penuhi kebutuhannya. Jadilah pendengar yang baik. Biarkan mereka ekspresikan perasaannya karena itu salah satu upaya mental katarsis untuk penyembuhan mereka dari kejadian traumatis," kata Idrus.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan personel tim tersebut disebar ke tiga titik lokasi kejadian. Sebagian lainnya mendata korban di empat titik rumah sakit.

"Tim di lapangan secara intensif melakukan pendataan by name by address seluruh korban meninggal maupun korban luka-luka untuk keperluan pendampingan lebih lanjut dan penyiapan santunan untuk ahli waris korban meninggal serta bantuan korban luka," katanya.

Anggota LDP Provinsi Jawa Timur Twi Adi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan timnya membantu mempertemukan keluarga korban dengan korban.

"Tim kami menemukan seorang nenek yang menangis dan kebingungan di rumah sakit dan mencari adiknya yang hilang. Beliau dilaporkan melakukan ibadah di gereja GPPS Jalan Arjuna," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Terduga pelaku bom Gereja di Surabaya terekam kamera Cctv

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search