Rabu, 02 Mei 2018

Kisah Pilu Ibu yang Anaknya Tewas saat Pembagian Sembako di Monas

Komariyah melanjutkan, saat itu Rizki mengeluh lapar. Dia pun mengajak Rizki untuk mengantre ke stand pengambilan makanan. Ada dua kupon yang dipegang untuk makanan. Saat itu seingatnya ada delapan orang di depannya yang sedang ikut mengantre. Namun dirinya dan Rizki justru terdorong antrean dari belakang.

"Sudah di belakang saya ngantre di situ, ada delapan orang mah ya. Saya di situ berdiri sama Rizki. Nggak tahunya ada gerombolan dari belakang ngedorong untung Rizkinya nggak jatuh," ujar Komariyah.

Komariyah menuturkan, kondisi sudah tidak kondusif. Saling dorong pun tidak terhindarkan. Saat dirinya menoleh ke belakang untuk melihat dan menghindar dorongan dari belakang, Rizki justru terdorong jatuh dari antrean di depannya.

"Ada yang ngedorong dari depan. Jatuh anak saya keinjak juga kakinya. Akhirnya saya belum sempat ngambil makanan, saya sobek kupon, saya gendong anak saya. Saya bawa ke belakang sana ke tenda deket pohon," beber dia.

Komariyah lemas. Apalagi saat dirinya melihat Rizki tidak mampu berdiri dan lemas. Komariyah pun menyuruh anak bungsunya itu untuk rebahan di rumput. Tapi, kata Komariyah, Rizki malah muntah dan kejang.

"Saya tidurin di rumput, muntah-muntah, langsung kejang. Sudah kejang saya minta tolong sama ada lima orang laki-laki di stand, saya minta tolong saja nggak ditolongin," cerita dia.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search