Sebanyak 12 warga negara asing perwakilan praktisi pemilu dari negera tetangga memantau Pilkada Kota Bekasi, Rabu (27/6/2018) siang.
Kehadiran belasan bule ini menjadi magnet bagi pemilih, khususnya emak-emak. Seperti terpantau di TPS 09 Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Harapan Indah, Kota Bekasi.
Sejumlah emak-emak berebut mengajak para bule itu foto bersama. Tak hanya emak-emak, sejumlah pejabat di kalangan Muspida Kota Bekasi, baik dari Pemkot, Polri, dan TNI juga tak mau ketinggalan. Mereka heboh mengajak selfie bule-bule itu. Suasana pun larut penuh canda dan tawa.
"Miss, Miss foto dong, foto yuk," kata seorang ibu, sembari mengangkat ponselnya.
Diketahui, ke-12 WNA yang hadir tersebut datang untuk memantau langsung jalannya pesta demokrasi di Indonesia. Mereka adalah para penyelenggara dan pemantau pemilu dari berbagai negara tetangga yang diundang oleh Bawaslu dalam Electoral Studies Program (ESP). Adapun ke-12 WNA ini berasal dari Italia, Inggris, Swiss, Australia, Myanmar, Timor Leste, Sri Langka, dan India.
7. Ketua KPPS Bawa Kabur Logistik Pilkada
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Wamena, Jayawijaya, Papua membawa kabur logistik Pilkada 2018. Akibatnya, proses pemungutan suara di TPS yang dia pimpin pun terganggu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIT. Saat itu, petugas mendapati kotak suara di TPS 5 Distrik Wamena hilang.
"Lalu aparat mencari ternyata ada di rumah Ketua KPPS sedang dicoblos-coblosi surat suaranya," ujar Iqbal, Jakarta, Rabu (27/6/2018).
Saat ini, kata Iqbal, Ketua KPPS bernama Amalus Wetapo itu telah diamankan di kantor kepolisian setempat dan tengah diinterogasi. Sementara penyelenggara pemilu tengah berunding untuk melakukan pemungutan suara ulang.
"Kejadian ini dilaporkan ke panwas. Saat ini penyelenggara sedang bermusyawarah," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, TPS tersebut melaksanakan dua Pilkada yakni pemilihan Bupati Jayawijaya dan Gubernur Papua.
"Pilbup satu calon tunggal, sementara untuk Pilgub ada duaua paslon," ucap Kamal.
Rencananya, pemungutan suara susulan di TPS 5 Distrik Wamena akan dilakukan pada Kamis 28 Juni 2018 besok. Sebab, sebagian surat suara rusak akibat ulah Amalus. Sementara kasus tersebut tengah ditangani Sentra Gakkumdu.
8. Wali Kota Solo Tunggu 45 Menit untuk Nyoblos
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jateng di TPS 16 RT 002 RW 009, Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah Rabu (27/6/2018).
Tak ada perlakuan istimewa, Rudy dan istri sama seperti warga lainnya harus menunggu giliran untuk mencoblos. Keduanya terlihat santai duduk di kursi tunggu TPS. Rudy bahkan datang lebih awal menunggu petugas menyiapkan pencoblosan. Dia menunggu hingga 45 menit untuk mencoblos surat suara dalam Pilkada Jateng 2018.
"Datang lebih awal sekaligus memberikan motivasi masyarakat untuk datang ke TPS memberikan hak pilihnya," katanya.
Hak pilih masyarakat dinilai penting untuk menentukan nasib warga Jawa Tengah. Sesuai target Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilih memberikan hak pilihnya pada Pilkada Jateng 2018 atau Pilgub Jateng sebesar 77,5 persen. Rudy berharap pemilihan gubernur di Kota Bengawan berjalan lancar dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar