Senin, 18 Juni 2018

Kisah tim pemburu buaya di Pondok Dayung, terpaksa tinggalkan keluarga saat Lebaran

Merdeka.com - Kemunculan buaya di perairan dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, bikin heboh. Apalagi, sejak naik ke permukaan air pada Kamis (14/6) sore lalu, hingga kini belum bisa tertangkap.

BERITA TERKAIT

Sejumlah pihak terkait dikerahkan untuk memburu buaya muara yang panjangnya diperkirakan mencapai 3 meter. Mulai dari TNI AL, Basarnas, Kepolisian, SAR dan masih banyak lagi.

Kasie Ops Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Abdul Wahid, mengakui sejumlah personelnya sampai tidak sempat ber-Lebaran karena mencari buaya.

"Ya, kita sampai ada yang enggak pulang juga, karena kebetulan personelnya," ungkap Wahid saat ditemui di lokasi, Senin (18/6/2018).

Wahid menjelaskan, personelnya memang langsung bergerak menyisir sejumlah lokasi untuk mencari keberadaan buaya tersebut setelah mendapatkan laporan.

"Iya kita setelah dapat informasi, kita langsung tugaskan anggota untuk mencari," katanya.

Kepala pleton dari Tim Damkar, A. Mursid juga mengamini. Dia dan anak buahnya terpaksa tetap bekerja di hari Lebaran karena fokus pada misi pencarian buaya muara.

"Betul sekali. Sudah di-aplus. Tapi saya alhamdulillah hari ini pulang," ucapnya.

Tim Damkar merupakan salah satu dari tim gabungan pencarian buaya. Tim gabungan pencarian buaya diinisiatori oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Seribu. Hari ini merupakan hari kedua tim gabungan melakukan pencarian.

Mereka menyisir dengan 11 kapal di 4 titik wilayah pencarian. Tim Damkar menyisir sepanjang daerah Ancol, selanjutnya ada tim Basarnas yang menyisir ke arah Kali Adem.

Kemudian ada juga tim TNI AL yang menyisir ke dekat lokasi awal penemuan buaya, Pondok Dayung dan tim terakhir yaitu gabungan dari sejumlah tim Kepolisian, seperti Polres, Satpol PP dan Polair yang menyisir ke sepanjang wilayah laut.

Total ada 109 personel gabungan yang mencari buaya muara. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. TNI AL : 15

2. Koramil : 4

3. Polres : 25

4. Dit Polair : 18

5. Damkar : 25

6. Pol PP : 6

7. Kan SAR : 7

8. JAA : 5

9. Tim Ragunan : 4

Reporter: Yunizafira Putri

Sumber: Liputan6.com [lia]

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search