Kamis, 14 Juni 2018

Kisah Unik di Balik 7 Kuliner Khas Lebaran di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran di Indonesia mendatangka suka cita bagi banyak orang, bahkan secara lintas iman. Alasannya,  lebaran yang menandai berakhirnya ibadah puasa dianggap sebagai perayaan. Disusul dengan berbagai tradisi meriah dan penyajian hidangan yang tak kalah istimewa pula.

Berbicara mengenai kuliner lebaran, panganan yang wajib hadir di meja makan adalah ketupat. Lontong berbungkus anyaman dan kelapa ini memiliki filosofi tersendiri dan sejarah yang panjang.

Selain ketupat, pemeluk Islam di Indonesia juga menyajikan sejumlah hidangan khas lain untuk merayakan Idul Fitri. Makanan-makanan itu juga memiliki kisah menarik di baliknya. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.

1. Ketupat

Ketupat memang menjadi bagian dari tradisi Idul Fitri di tanah Jawa. Makanan serupa lontong ini dipopulerkan oleh salah satu dari Walisongo, yakni Sunan Kalijaga.

Seperti unsur-unsur tradisi Jawa-Islam lain yang diperkenalkan sang wali, ketupat juga memiliki makna tersendiri. Ketupat berasal dari kata kupat yang memiliki makna ganda, yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).

Laku papat alias empat tindakan yang dimaksud adalah luberan, leburan, lebaran, dan laburan. Keempatnya bermakna berakhirnya puasa, berbagi rezeki berlimpah dalam artian zakat fitrah, peleburan dosa, dan memutihkan kembali hati.

Bahkan penggunaan janur dan bentuk ketupat yang khas pun memiliki arti tersendiri. Pantaslah jika makanan ini dilestarikan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search