Selasa, 24 Juli 2018

Kisah Cinta Maudy Koesnaedi pada Budaya Betawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan artis peran Maudy Koesnaedi?

Ya, dia adalah pemeran karakter Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan produser Teater Abang None. 

Kecintaannya pada kebudayaan Betawi mulai bersemi ketika ia mengikuti pemilihan Abang None Jakarta pada 1993. 

Baca juga: Cari Pemeran Zaenab, Rano Karno Temukan Maudy Koesnaedi dari Majalah

"Aku emang aslinya Sunda, tetapi, kan, lahir di Jakarta. Pas saya masuk Pemilihan Abang None Jakarta tahun 1993, kami dituntut untuk tahu mengenai budaya Betawi," kata Maudy kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dari situ, ibu anak satu ini mulai mempelajari budaya Betawi.

Dari membawa banyak literasi mengenai adat istiadat Betawi, upacara adatnya, makanannya, kebiasaan orang-orangnya, dan lainnya.  

Baca juga: Benyamin Pernah Bikin Maudy Koesnaedi Berkeringat Sebesar Biji Jagung

"Setelah selesai itu, ternyata saya senang belajar mengenai budaya dan yang kebetulan dipelajari Betawi melalui abang None Jakarta," ucap Maudy. 

"Seru ya. Tinggal di Jakarta 18 tahun waktu itu enggak tahu sama sekali akar budaya, baru belajar saat itu he-he-he," tambahnya. 

Usai dinobatkan sebagai None Jakarta, Maudy kemudian langsung mendapat tawaran bermain dalam sinetron si Doel Anak Sekolahan.

Baca juga: Maudy Koesnaedi: Sampai Sekarang Masih Banyak yang Panggil Saya Zaenab

Sejak itu, kecintaannya pada budaya Betawi terus tumbuh dan semakin kuat.

"Sinetron si Doel Betawi juga. Jadi akhirnya lama-lama kayaknya semua arahnya ke Betawi gitu," kata Maudy.

Dalam produksi sinetron garapan Rano Karno itu, Maudy banyak berinteraksi dengan seniman-seniman Betawi. Sebut saja mendiang Benyamin Sueb, Mandra, Haji Tile, Maryati, Hj Tonah.

Baca juga: Maudy Koesnaedi Menangis Saat Ceritakan Nasib Zaenab di Si Doel

"Itu ruang lingkupnya Betawi semua juga. Mak Nyak, Hj Tonah, Maryati yang jadi Munaroh juga pemain lenong. Ya sudah akhirnya lama-lama besar tumbuh berkembangnya lebih paham sama Betawi," ucap perempuan kelahiran 8 April 1975 itu.


Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search