Jumat, 13 Juli 2018

Kisah Janda Penjual Sandal Antar Anak Masuk UGM

Denpasar - Tinggal menumpang di rumah saudaranya di Jalan Gandapura IV, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, Komang Suciani (48) tak pernah mengeluh. Rasa syukur perempuan penjual sandal itu bahkan lebih besar karena ia dikaruniai dua anak lelaki yang tekun belajar hingga berprestasi.

Berjualan sandal dijalani Suciani sejak 6 tahun lalu, selepas ia berpisah dengan suaminya. Hampir setiap hari, ia membeli sandal-sandal di toko grosir. Selanjutnya, tangan terampilnya menghias sandal itu dengan aksesori berbentuk bunga anggrek.

Setelah dipermak, ia mengemasnya sandal dengan kantong plastik. Ia kemudian menitipkan jualannya ke toko suvenir di Pulau Dewata.

Sepasang sandal jepit dijualnya dengan harga Rp 5 ribu. Sedangkan, modalnya untuk membeli sandal tersebut seharga Rp 3.500. Berbeda dengan sandal yang bahannya lebih bagus lagi, ia beli dengan harga Rp 8 ribu lalu dijual seharga Rp 12 ribu.

"Sebulan bisa menjual hingga 300 pasang sandal, tergantung ramai dan tidaknya pengunjung," katanya.

Suci baru bisa mendapatkan uang setelah dagangan titipannya tersebut laku dan terjual habis. Biasanya, toko tempat ia biasa menitipkan sandal akan menginformasikan padanya. "Sekali pasok sekitar dua lusin," ucapnya.

Selain menjual sandal jepit, Suci juga menjual gelang yang terbuat dari kerang. Ia mengambil gelang tersebut dari pengrajin yang selanjutnya ia jual kembali ke toko yang kebetulan pemiliknya sudah dikenalnya.

Suciani memiliki dua anak laki-laki. Anak sulungnya tengah menempuh kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sementara si bungsu, Agoes Kevin Dwi Kesuma Parta, tahun ini diterima kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ketekunan belajar dengan selalu mendapatkan prestasi di kelas anak-anaknya itulah yang sedikit banyak membantu kelangsungan pendidikan mereka. Bantuan beasiswa yang didapatkan, menurut Suci, mampu meringankan bebannya sebagai orang tua tunggal.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Teguh Suparman pantas berbangga hati saat anak pertamanya diwisuda menjadi doktor di UGM.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search