Januari 2017 lalu Nining disebut-sebut terseret ombak hingga dikabarkan jasadnya ditemukan tim SAR. Setahun lebih berlalu, kabar tersebut tak terbukti lantaran Nining kembali ke rumah setelah keluarga menemukannya di area Palabuhanratu, Minggu 1 Juli 2018.
Kini informasi baru diungkapkan anggota bagian kesehatan Polres Sukabumi, Aipda Fahmi. Anggota Baur Kes tersebut mengaku pernah mendapat telepon dari seseorang yang meminta surat kematian Nining.
Saksikan juga video 'Nining Didiagnosis Alami Gangguan Kejiwaan':
Fahmi saat itu menolak permintaan tersebut. Menurutnya belum ada hasil DNA yang memastikan jasad yang ditemukan tim SAR itu Nining.
"Hasil DNA belum keluar, saya tidak bisa sembarangan mengeluarkan surat tersebut. Tidak lama muncul penolakan dari keluarga bahwa jenazah yang ditemukan itu bukan Nining," kata dia.
Fahmi mengaku tidak ingat siapa yang menghubunginya saat itu. "Saya pikir telepon itu berasal dari tim SAR atau pihak rumah sakit, saya sempat menghubungi pihak Sarda, tapi mereka mengaku tidak menelepon. Saya lupa maklum sudah cukup lama kejadian itu," ujar Fahmi.
Beberapa bulan kemudian hasil tes DNA keluar. Berdasarkan pemeriksaan genetik terperinci itu diketahui jenazah yang ditemukan di pesisir pantai itu berjenis kelamin lelaki. Jasad tersebut sebelumnya diyakini tubuh Nining.
"Informasi yang saya dapat awalnya jenazah itu memang sempat divisum dari ciri-ciri awal memang mirip perempuan karena ada kemiripan payudara di dada korban. Jenazah sudah sangat rusak posisi kepala juga sudah jadi tengkorak, pada alat kelamin juga sudah rusak berat," tutur Fahmi.
(bbn/bbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar