MADINAH – Dahlan Junaidi (82) berjalan tertatih memasuki bus. Dibantu tongkat kayu berwarna coklat tua, dia mendaki tangga bus. Pelan tapi pasti dia duduk.
Di kursi sebelahnya, seorang perempuan telah menunggu. Namanya, Ukat Kasdilah (80). Masker dia kenakan.
BERITA REKOMENDASI
Ukat mendahului masuk ke bus usai dibantu petugas. Ukat tak lagi dapat berjalan. Dia masuk ke bus dengan bantuan kursi roda.
"Senang sekali sampai ke Tanah Suci," kata Dahlan, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Rabu 18 Juli 2018.
Dahlan tak berhenti pada titik sampai. Dia ingin kedatangannya di Tanah Suci dapat digunakan untuk ibadah.
"Semoga bisa beribadah di sini," ucap dia.
Tiga kursi di belakang kanan pasangan itu ada sosok Olih Muslih (66) dan istrinya Cici Kurniasih (43). Cici dengan sabar mendorong kursi roda suaminya. Olih kena stroke. Berjalan pun susah.
Namun, sakit itu ingin Olih kalahkan. Semangatnya berkobar. Sembilan jam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, bukan halangan.
"Enggak melelahkan," ucap Olih sambil tersenyum.
Aneh rasanya mendengar semangat Olih berkobar. Pukul 03.15 WIB, mereka berangkat ke Arab Saudi. Pesawatnya Saudi Arabia dengan nomor penerbangan SV 5225.
Terkait perjalanannya, Olih punya pendapat sendiri. "Pelayanannya bagus," ucap dia.
Dua pasangan yang tergabung di Kloter Jakarta-Bekasi 02 ini tiba di Madinah, Arab Saudi, pukul 09.25 WAS. Mereka tidak perlu mengantre. Sebab, fasilitas jalur cepat mereka dapatkan.
Hari ini sebanyak 17 kelompok terbang dijadwalkan tiba di Bandara AMA sepanjang Rabu 18 Juli 2018. Sebanyak 17 kloter yang akan terbang dijadwalkan berangkat dari Tanah Air sejak pukul 01.15 hingga 23.05 waktu Indonesia.
Sementara data Tim Kesehatan Daker Bandara menunjukkan sebanyak tiga jamaah yang tiba sakit dan harus dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia. Mereka di antaranya penderita vertigo dan kelelahan karena faktor usia.
(han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar