Kamis, 05 Juli 2018

Kisah Tunanetra Miskin, dari Terantuk Batu Sampai Akhirnya Punya 184 Anak Asuh

Tinggal di rumah seluas 10 x 3 meter membuat Rono tak bisa tinggal dengan anak-anak yatim asuhannya. Mereka yang masih punya orangtua, tetap tinggal bersama orangtuanya. 

Tetapi, anak-anak tersebut sering main dan makan di rumah Rono. Tak hanya anak yatim, Rono dan istri juga merawat kaum duafa.

"Termasuk juga duafa. Duafa ini kan orangnya susah, ada bapaknya, tapi enggak diurusin," kata dia.

Untuk merawat anak asuhnya, Rono mengaku tidak pernah sama sekali meminta bantuan donatur. Melainkan, para donatur tersebut yang mencarinya. Donatur Rono tak hanya dari Ibu Kota, tapi juga dari luar kota.

Bahkan untuk memudahkan, kini Rono sudah memiliki rekening bagi para donatur jika ingin membantunya merawat anak yatim dan duafa.

Pada Hari Raya Idul Fitri lalu, Rono bersyukur ada saja rezeki yang didapat untuk kembali dibagikan kepada anak asuhnya. Sehingga, mereka semua dapat merasakan Lebaran.

Sampai sekarang, jumlah anak asuh yang dibiayai Rono, yatim dan duafa, mencapai 184 orang.

"Di Muara deket Pasar Deprok ada 35 orang, deket Pasar Elok ada 30 orang, Prumpung 15 orang, Cipinang Pulo Maja 14 orang, terus di sini di RT 09 ada 75 orang," ucapnya.

Menurut Rono, kini ada anak asuhnya yang sudah kuliah. Tak sedikit pula yang sudah bekerja karena telah berhasil disekolahkan oleh Rono hingga lulus.

"(Anak asuh) ada yang udah kuliah sana di Pasar Rebo, ada juga yang udah kerja di Tip Top (supermarket), gajinya dia Rp 1,7 (juta) alhamdulillah, karena dia udah punya duit sendiri," jelas Rono.

Meski tak bisa melihat, Rono bangga bisa menjaga, merawat, dan membiayai anak asuhnya agar tidak putus sekolah. Tak banyak yang diharapkan Rono. Ia hanya berharap, kelak anak asuhnya dapat menjadi anak saleh atau salehah serta berhasil.

Rono juga berharap agar selalu sehat dan diberikan rezeki untuk bisa diberikan kepada anak asuh yatim piatu juga duafa yang dirawatnya. 

Rono bersyukur, dengan kebutaannya, ia justru menjadi semakin dekat kepada Allah dan tidak hanya hidup untuk kesenangan atau mengejar dunia semata. Ia bahagia karena meski tidak memiliki anak kandung, tetapi anak asuhnya sudah hampir 200 orang dan tetap bisa menyenangkan dirinya bersama sang istri tercinta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

"Pendengarannya itu luar biasa saya sangat terkagum-kagum waktu saat tes," terang Ustad Alwi, selaku Guru Ngaji Muhammad Riring.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search