TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang perempuan Inggris akhirnya bisa melahirkan anak pertamanya di usia 58 tahun.
"Pernikahan kami tidak dapat bertahan dari rasa kecewa yang menghancurkan itu, sehingga aku memutuskan untuk sendiri dan tak memiliki anak ketika usiaku menginjak 40 tahunan, ini bukan rencanaku," ungkapnya.
Carolyne mencoba untuk mencari pasangan yang akan tertarik untuk tidak memiliki anak, namun sayangnya tidak berhasil.
Akhirnya ia pindah ke Australia, lalu mulai menjadi resepsionis di Sydney.
Sayangnya, saat usianya sudah mencapai 50 tahun, ia belum juga menjadi seorang ibu.
Ia mencoba mencari anak adopsi di Australia, tapi tahu ternyata prosesnya terlalu lama, terlebih sebenarnya ia ingin merasakan hamil dan melahirkan anaknya sendiri.
Akhirnya seorang teman menyarankan dirinya untuk adopsi embrio, dan hanya Siprus dan India saja yang dapat menawarkan prosedur tersebut untuk perempuan seusianya.
Metro
Carolyne Ness hamil anak pertama
"Jika aku masih punya telur, telur itu tidak akan berkualitas bagus di usiaku ini, tapi selama aku mempunyai rahim yang sehat, tidak ada alasan mengapa aku tidak dapat melakukan donor kehamilan," ujarnya, seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Dokternya berkata bahwa rahim Carolyne cukup sehat untuk membawa bayi, namun teman-temannya justru mengkhawatirkan hal itu.
"Aku sadar akan implikasi etis dari memaksa kehamilan pada usiaku dan telah memikirkan sampai kapan aku akan menemani anakku. Aku tidak menganggap ini enteng. Aku mempertimbangkan siapa yang akan merawat anakku jika sesuatu terjadi."
Setelah banyak pertimbangan, akhrinya Carolyne mencoba bayi tabung dengan biaya 4.500 pounds (Rp85 juta) di Internatonal Fertility Centre di New Delhi.
Metro
Carolyne Ness sudah melahirkan anak pertamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar