Tragedi Yuyun Terulang di Semarang, Bocah SD Dinikmati 21 Pria Sekaligus Hingga Menderita Trauma dan HIV/AIDS
Newsth.com – Yuyun kini nampaknya kisahnya telah kembali terulang. Kisah Yuyun yang kini kembali terulang terjadi pada seorang anak yang berada di bawah umur dan masih duduk di Bangku Sekolah Dasar. Kisah Yuyun yang sempat banyak menarik perhatian diketahui kini telah kembali terulang di Semarang Jawa Tengah.
Yang berbeda dari kasus Yuyun yang terulang dan dari kasus Yuyun yang asli yakni Yuyun telah mendapatkan perakuan tidak sopan dari sebanyak 14 pemuda yangkaa itu tengah mabuk. Sementara untuk Yuyun kisah yang terulang diketahui bahwa bocah SD telah mendapatkan perlakuan tidak sopan yang kini diduga sebanyak 21 orang pria.
Akibat dari kejadian yang mirip dengan Yuyun maka diketahui jika korban telah mengalamin trauma yang sangat berat. Kejadian yang mrip dengan Yuyun diketahu baru – baru ini diketahui orang tuanya. Sehingga baru saat ini kejadian yang mirip dengan Yuyun yang menimpa anak SD dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kepala Unit Perindungan Perepuan Anak Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Kota Besar Semarang yakni Ajun Komisaris Polisi Kumarsini yang telah menegaskan mengenai kejadian yang sangat mirip dengan Yuyun masih dalam tahap penyelidikan laporan yang diakukan. Diketahui yang melaporkan terkait dengan kasus ini diketahui adalah sang ayah.
Hal ini telah diungkapkan pada tanggal 30 Mei 2016 hari Senin kemarin. Menurut laporan yang masuk pada pihak kepolisisn diketahui jika bocah korban dari kasus mirip Yuyun diketahui mendapatkan perlakuan tidak sopan selama sepekan.
Copyright : Yuyun BengkuluTindakan tidak sopan yang juga dialami oleh Yuyun kini juga menimpa seorang anak berusia 12 tahun. Dalam waktu sepekan teahdiketahui jika tindakan tidak sopan dilakukan diberbagai tempat dan diketahui diakukan di 3 tempat yang berada di Kecamatan Pedurungan.
Diketahui bahwa tindakan tidak sopan yang juga menimpa Yuyun telah dilakukan pada tanggal 7 Mei 2016. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 Wib disebuah gubuk. Setelah itu diakukan lagi pada tangga 12 Mei dan 14 Mei dan jumlah pelaku sekitar 21 orang. Sementara korban kini menderita HIV/AIDS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar