POJOKSUMUT.com, Hanya air mata yang berlinang keluar dari mata sembab wanita cantik dan terbilang berbodi aduhai itu. Sebut saja namanya Karin.
Tangannya terus mengusap air mata yang menetes di pipi lembutnya, usai menjalani sidang mediasi di Pengadilan Agama Klas 1 A, Surabaya.
Keputusan Karin menggugat suaminya, Donjuan bukan dengan alasan sepele. Donjuan memiliki perubahan orientasi seksual pasca dari Guangzhou, Tiongkok. "Sungguh mengejutkan," tandas Karin.
Dari sidang mediasi, baru diketahui semua perubahan orientasi seksual Donjuan. Sang suami yang dulunya suka mengerjakan materi dan silabus pembelajaran, mulai demen menulis dengan bahasa China.
Karin yang tak tahu bahasa China itu pun mencuri tulisan sang suami dan meminta kawannya yang belajar bahasa Mandarin untuk menerjemahkannya. Dari situlah mulai terkuak alasan perubahan sikap si Donjuan.
Dalam terjemahannya, Donjuan menulis keindahan tubuh seseorang wanita di dalam buku harian. Sebagian tulisannya dikutip Karin dalam catatan handphonenya. Karin memperlihatkan sedikit terjemahan tulisan China kepada Radar Surabaya.
"Bau tubuhmu tak sampai hidungku. Namun keindahan tiap lekuk tubuhmu membuat aku tercengang. Tak mengedipkan mata. Tersungkur tanpa malu. Malamku terusik denganmu'. Baca puisi suami itu, aku sudah mengira dia selingkuh. Tapi tidak langsung melabraknya," kata Karin.
Dengan satu alat bukti itu, Karin yakin bila suaminya sudah kecantol wanita Ghuangzhou. Karin pun selalu mencerca tuduhan itu ke suami. Namun, Donjuan tetap menolak. Kekesalan lagi muncul ketika suami mulai pindah di apartemen.
Donjuan suka intip-intip jendela dan kemudian marah-marah usai tidak melihat apa-apa di jendela luar yang didekatnya. "Saya lihat suami kayak orang gila. Wes ndak kuat akhirnya saya nekat mengajukan gugatan cerai," tegas Donjuan
Mulanya, Karin mengajukan formulir gugatan cerai dengan dalih suami mengalami krisis agama. Suami mengalami perubahan sikap dan suka melihat film porno. Setelah sidang mediasi, tuduhan Karin makin kuat.
Suami mengalami krisis agama karena usai melihat sensasi wanita ganti baju di seberang apartemennya. "Dalam sidang mediasi tadi. Suami bilang selama di sana (Tiongkok) suami suka melihat wanita mandi dan ganti baju di apartemen sebelah apartemennya," kata dia.
Donjuan juga mengaku tidak bisa melupakan hingga akhirnya pindah ke apartemen untuk mencari sensasi itu. Sayangnya, apartemen di Surabaya tidak bersebelahan dengan apartemen seperti di Guangzhou. Niat dan tujuan Donjuan untuk mengintip wanita mandi dan ganti baju pupus sudah.
"Suami ngakunya stres dan ingin kembali ke Guangzhou. Terserah dia, kembali ndak kembali itu urusan dia. Aku tidak mau hidup sama orang setengah gendeng," kata Karin.
(no/adk/jpnn/sdf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar