Selasa, 24 Mei 2016

Kisah Perjuangan Bocah-bocah Bertaruh Nyawa ke Sekolah Menuruni Tebing Setinggi 1.400 Meter

TRIBUNNEWS.COM - Anak-anak yang tinggal di desa Atule'er, provinsi Sichuan, China harus mempertaruhkan nyawa bila ingin berangkat ke sekolah.

Bagaimana tidak, mereka harus menuruni tebing dengan ketinggian sekitar 1.400 meter atau 800 meter dari permukaan tanah, hanya dengan menggunakan tangga dari pohon anggur.

Desa Atule'er sering disebut sebagai desa tebing karena memang lokasinya berada di atas tebing tinggi. Itu hanya dihuni oleh 72 rumah tangga dan akses menuju ke sana sangat sulit.

Jangankan alat transportasi, jalan setapak menuju ke sana saja tidak ada.

Setidaknya 15 anak berusia enam sampai 15 tahun yang merupakan warga desa tersebut, belajar di sekolah asrama di kaki gunung.

Dua minggu sekali, mereka harus memanjat tangga yang pernah menelan korban jiwa tersebut.

Mereka memanjat tanpa alat pengaman sambil membawa tas di punggung. Biasanya, orang tua mengawal mereka secara bergiliran saat melewati tangga.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search