Selasa, 31 Mei 2016

Wow, Keluarga Ini Asuh Beruang Sebagai Anak

Seekor beruang diperlakukan sebagai anak di Rusia (Caters)Seekor beruang diperlakukan sebagai anak di Rusia (Caters)

Kisah unik mengenai sebuah keluarga yang memelihara beruang setinggi 2,1 meter dan 133,3 Kg.

Solopos.com, RUSIA — Aktivitas makan di meja makan, menonton televisi bersama orang tua dan melakukan pekerjaan rumah tangga biasa dilakukan anak bersama keluaganya. Namun aktivitas keluarga ini menjadi tak biasa lantaran anak yang dimaksud adalah seekor beruang.

Dilansir dari Mirror, Senin (30/5/2016), Svetlana dan Yuriy Panteleenko dari Rusia merupakan orang tua yang terkasih bagi Stepan, beruang berusia 23 tahun yang dapat berdiri setinggi 2,1 meter dan memiliki berat 133,3 kg.

Kendati Stepan seekor beruang, dia dapat melakukan berbagai aktivitas layaknya anak, seperti duduk di kursi untuk makan malam bersama atau menyiram tanaman. Bedanya, Stepan membutuhkan lebih dari semangkuk bubur tiap hari dan harus mengkonsumsi 25 kg ikan, sayur dan telur. Namun makanan favoritnya adalah sekaleng susu kental.

Svetlana dan Yuriy mengadopsi stepan ketika ia masih berusia tiga bulan. Karena alasan ini, mereka menilai karakter beruang tersebut sangat lebih. Bahkan seringkali ia berusaha memeluk pasangan tersebut.

Stepan ternyata seorang fanatik sepak bola. Alhasil terkadang dia berolahraga bersama keluarga yang setia memberinya makan.

Svetlana mengatakan,"Stepan sangat menyukai waktu bersama kami duduk di sofa di malam hari sambil melihat televisi. Ketika kami mengadopsi dia, usianya baru tiga bulan. Dia ditemukan oleh pemburu di sebuah hutan dan ibunya hilang. Dia dalam kondisi yang sangat buruk. Dia sangat menyukai manusia dan sangat mudah bersosialisasi, walau banyak orang yang berpikir aneh, tetapi dia sama sekali tidak agresif," kata dia.

"Kami tak pernah digigit Stepan. Dia memiliki banyak bakat dan menyukai piknik. Karena itu da tak memakan kami, baik di rumah atau di luar," tambahnya.

Lowongan Kerja
PERUSAHAAN TEKSTIL, informasi selengkapnya

KLIK DISINI

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search