Senin, 20 Juni 2016

Bermula dari Firasat, Ini Kisah Korban Lift Anjlok di RS Fatmawati

JAKARTA (Pos Kota) – Seharusnya, lift paling banyak ditumpangi 11 orang. Namun, pada lift di RS Fatmawati yang kemudian anjlok, terjadi kelebihan muatan dan alarm tak berbunyi.

Detty Tri Ratno, salah satu korban lift anjlok, masih dirawat di rumah sakit tersebut. Ia mengalami luka di kaki.

Perempuan 72 tahun ini masuk ke lift yang ada di Gedung Teratai rumah sakit itu pada Minggu (19/6/2016). Saat itu, lift sudah penuh sesak.
"Tapi satpam bilang nggak apa-apa. Kan nanti bunyi (alarm bila kepenuhan)," ungkapnya di RS Fatmawati, Senin (20/6/2016). "(Tapi nggak ada bunyti alarm) padahal orang yang masuk jumlahnya 12."

Tak ada bunyi alarm, Detty pun masuk berdesakan. Sata itu, ia bersama empat kerabat yang akan menjenguk tetangga berada dalam lift.

Ia mengaku heran karena, meski penuh, lift tak ada bunyi alarm. Bahkan, satu kerabatnya, Budi (60), begitu khawatir hingga berniat keluar lift. "Tapi satpam bilang nggak apa-apa. Makanya di dalam lift saya terus berdoa," katanya.

Ternyata, apa yang dikhawatirkannya terjadi. Lift yang semula berjalan biasa dari lantai enam mulai mengalami gangguan saat berada di lantai empat.

Ketika lift terbuka, Budi langsung meloncat. Selanjutnya, lift terus meluncur cepat hingga ke lantai dasar. "Hanya dalam hitungan detik, lift sampai ke lantai dasar. Bruukk, bunyinya keras sekali. Sepertinya nggak ada rem di lift itu," ungkapnya.

Sampai di lantai dasar, sambungnya, atap lift jebol. "Kami semua ketiban sampai kaki saya cedera begini. Kami terjebak di dalam lift sekitar tiga menit dan nyaris kehabisan nafas," ceritanya.

Tak lama, sambungnya, petugas keamanan setempat datang. Mereka mendobrak pintu lift menggunakan linggis hingga satu perssatu bisa keluar.
Ia mengaku bersyukur bisa selamat. Ia juga mengatakan manajemen rumah sakit sudah memberi bantuan dan santunan padanya, juga empat korban lain.

"Saya berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Bisa sehat kemabali saja saya sudah terima kasih, makannya saya nggak mau nuntut yang macam-macam ke rumah sakit," tambahnya. (adji/yp)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search