Rabu, 15 Juni 2016

Kisah Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa

Pendiri mazhab Maliki itu menangis tatkala akan berbuka puasa. Air matanya sampai membasahi jenggotnya.

Dream - Ini kisah Imam Malik bin Anas. Pendiri mazhab Maliki itu menangis tatkala akan berbuka puasa. Air matanya sampai membasahi jenggot, sehingga seorang murid yang melihat bertanya kepadanya.

"Wahai imam, apakah masakanku tidak enak sehingga engkau menangis? Apakah pelayananku selama ini tidak memuaskan sehingga engkau menangis ?" tanya sang murid.

Imam Malik pun menjawab, "Tidak wahai muridku. Masakan yang kamu masak sangat enak dan pelayananmu begitu juga pengabdianmu pada gurumu ini juga sangat baik."

Muridnya kembali bertanya, "Lalu kenapa Anda menangis wahai Imam?"

Dan Imam Malik pun bercerita tentang pengalaman saat berguru kepada Imam Ja'far Shodiq, cucu Nabi Muhammad. Imam Malik berkisah, saat berbuka puasa, Imam Ja'far juga menangis.

Sama seperti sang murid, Imam Malik juga bertanya kepada Imam Ja'far. "Wahai Imam, kenapa menangis? Bukankah seharusnya kita senang karena berbuka puasa?"

Lantas, apa jawaban yang membuat tangir sang Imam? Baca selengkapnya di tautan berikut ini. (Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi 

Berikan Reaksimu Tentang Artikel di Atas

0%

Alhamdulillah

0%

Masya Allah

0%

Wallahu a'lam

0%

Subhanallah

0%

Astaghfirullah

0%

Naudzubillah

Kisah Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa [embedded content]

Suka artikel ini ?

RELATED NEWS

  • Kisah Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa

    Masjid Si Pitung dan Legenda Air Sumur Tiga Rasa

  • Kisah Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa

    Heboh Perda Larangan Warung Buka Pas Puasa, Ini Kata MUI

  • Kisah Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa

    Momen Giring NIDJI Jadi `Tukang` Roti

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search