Liputan6.com, Tiongkok - Yang Pei, seorang perempuan yang berasal dari Provinsi Shaanxi, Tiongkok memiliki keterbatasan fisik.
Meski tak punya tangan hingga pangkal lengan, wanita muda ini tak ingin larut dalam kesedihan dan menyerah pada keadaan. Hingga sampai di suatu titik, kisah perjuangannya telah menginspirasi jutaan orang di China.
Wanita berumur 28 tahun itu terlahir seperti anak normal lainnya. Namun sebuah kejadian tragis langsung mengubah jalan hidupnya untuk selamanya.
Pada tahun 1996 saat usianya masih delapan tahun, Yang Pei kecil secara tak sengaja menarik sebuah kabel listrik yang terkoyak saat ia pulang dari sekolah. Akibatnya ia tersetrum dan harus kehilangan lengannya.
Kejadian tersebut membuat Yang frustasi berat. Kepercayaan dirinya mulai bangkit berkat sang ibu yang selalu mendorongnya untuk menjadi gadis yang kuat.
"Ibu saya pernah berkata, 'jika kau mati kelak, apakah aku sudah jadi orang berguna'. Bagaimana orang lain bisa mendapat manfaat dari hidupku?" kata Yang Pei, seperti dilansir dari Asiaone.com, Kamis (16/5/2016).
"Mendengar perkataannya, secara bertahap aku mulai melatih diri untuk menggunakan kaki saya seperti mereka tangan saya," tambahnya.
Perlahan namun pasti, Yang mampu menerima kondisi fisiknya yang tak lagi sempurna.
Ia mulai belajar cara menggunakan kakinya sebagai pengganti kedua tangannya yang telah diamputasi. Dengan tekad yang kuat, perempuan muda itu dapat menjalani hidupnya seperti kebanyakan orang.
Sejak dulu Yang Pei memiliki keinginan untuk punya sebuah toko jahit sendiri. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, ia pun berlatih menjahit dengan kedua kakinya. Yang selalu percaya, tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Seiring waktu berjalan, seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Yang Pei mampu menunjukkan keahliannya dalam hal menjahit, khususnya di seni menjahit tradisional China. Bahkan beberapa karyanya jauh lebih indah dibandingkan orang lain yang membuatnya dengan tangan.
Dari sanalah nama Yang Pei mulai dikenal oleh masyarakat banyak. Terlebih lagi saat perempuan tanpa lengan ini diundang ke acara talent Show "Chinese Dream". Sebuah acara televisi di China yang membantu pemirsanya untuk mewujudkan impian mereka.
"Hidup bisa menjelma jadi hal yang sulit. Tetapi selama kita percaya pada diri sendiri, Anda pasti dapat melaluinya. Semua tergantung pada sudut pandang Anda," ucap Yang Pei.
"Seperti halnya kupu-kupu, ada sebuah proses metamorfosa yang dapat terjadi pada diri manusia. Waktu terbaik bagi seekor ulat adalah saat di mana ia berubah menjadi kupu-kupu," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar